Warga Yang Sumber Airnya Tercemar BBM di Cilacap, Segera Lapor Untuk Ditangani

RADARBANYUMAS, CILACAP - Memasuki hari ketiga rembesan BBM di aliran sungai Jambu desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, pihak Pertamina masih mengupayakan proses penanganan.

Hari ini tim dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah.

"Hari ini kita dampingi tim dari Kementrian lingkungan hidup dan Provinsi," ujar Community Development Proyek Pipa BBM Cilacap-Bandung (CB) 3 PT Hutama Karya (Persero) Agung Suroyo, Jumat(05/8/2022)

Warga diminta untuk melapor ke Posek Jeruklegi apabila ada sumur milik warga yang tercemar akibat rembesan BBM tersebut.

BACA JUGA:Warga Dilarang Ambil BBM di Sungai Jambu Cilacap, Dampak Kebocoran Pipa Pertamina

"Kita sudah kordinasi dengan kepolisian, kepada warga yang sumurnya atau sumber air lainnya tercemar silahkan melapor ke Polsek, nanti akan kita tangani," lanjut Agung.

Dari pantauan aliran sungai sejauh 700 meter ke arah hulu dan hilir dari titik kebocoran pipa yang tercampur dengan BBM.

Hingga saat ini masih diupayakan pembersihan.

"Daerah pantau sekitar 1 kilometer ke Utara dan Selatan, yang tercemar sekitar 700 meter ke arah utara dan selatan," ujar Kepala DLH Cilacap Sri Murniyati.

BACA JUGA:Pipa BBM Milik Pertamina Bocor, Aliran Sungai Jambu Jeruklegi Cilacap Tercemar BBM

Meski kondisi demikian, biota sungai seperti ikan atau hewan lain yang hidup dialiran sungai Jambu tidak terganggu.

"Dari kemarin tidak ditemukan ikan mati disini,yaa mudah-mudahan tidak terganggu untuk biota nya," Sambung Sri Murniyati.

Hingga saat ini pihak Pertamina masih melakukan penanganan akibat dalam 24 jam nonstop.

BACA JUGA:Bupati Cilacap Minta Dampak Lingkungan Akibat Pipa Pertamina Bocor Jangan Sampai Menyebar

Sumber: