Wabup Kebumen Imbau Peternak Waspada PMK
Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah--
KEBUMEN - Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah mengimbau peternak supaya mewaspadai penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal tersebut lantaran adanya temuan empat ekor sapi mati di wilayah Kecamatan Petanahan yang mengalami gejala PMK seperti liur berlebih, luka pada kuku dan nafsu makan berkurang. Empat ekor sapi yang mati itu masing-masing dua ekor di wilayah Karanggadung dan Karangrejo.
Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah menyampaikan, para peternak di Kabupaten Kebumen supaya tetap waspada terhadap penyakit tersebut, utamanya sapi-sapi yang berasal dari luar kabupaten.
"Maka kalau beli di pasar dipastikan sapi yang benar-benar sehat. Jangan ragu cek ke dokter hewan. Kalau ada keluhan segera hubungi dinas terkait. Vaksin segala macam sudah kita siapkan," katanya, Selasa (9/12).
BACA JUGA:Badan Pengelola Fokus Pertahankan Status UGGp
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen, Teguh Yuliono mengatakan, kasus PMK ditemukan pada empat ekor sapi milik warga di Desa Karangrejo yang baru dibeli dari luar kota pada akhir November 2025. Sapi itu menunjukkan gejala liur berlebih, luka pada kuku dan tidak mau makan.
Petugas Puskeswan sudah datang ke lokasi dan melakukan pemeriksaan. Petugas memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dan menjelaskan kasus penyakit pada pemilik ternak. Akan tetapi pemilik ternak menolak untuk dilakukan pengobatan dan kemudian terjadi kematian pada 2 ekor sapi, Selasa (25/11/2025).
Hal serupa juga terjadi di wilayah Desa Karanggadung setelah adanya laporan dua ekor sapi milik warga yang mati pada awal Desember 2025. Lokasi temuan kasus itu tidak jauh dari kasus awal di Desa Karangrejo.
"Petugas puskeswan datang ke lokasi dan melakukan investigasi. Dari 3 ekor, ada kematian 2 ekor (induk dan pedet)," terangnya.
Dia mengungkapkan, petugas sudah memberikan penjelasan tentang kasus penyakit itu dan pengobatan berupa pemberian vitamin pada ternak yang masih ada di kandang, serta memberikan desinfektan untuk membersihkan kandang.
Berkaca dari kasus itu, terangnya, puskeswan telah berkoordinasi dengan camat untuk memperluas KIE tentang PMK kepada masyarakat khususnya di Karangrejo dan Karanggadung.
Selain itu Puskeswanling dan vaksinasi PMK terhadap ternak akan dilaksanakan di Desa Karangrejo dan Karanggadung mulai Rabu (10/12). (mam)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


