Moro Kini Bersolek, Indikasi Siap Comeback?
Petugas mulai membersihkan area luar dan dalam Gedung Moro Purwokerto, Rabu (19/11), sebagai bagian dari pembenahan setelah dua tahun tanpa aktivitas.-JUNI R/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Rumput-rumput liar mulai dipangkas. Area parkir dibersihkan. Area dalam gedung lantai satu dan dua juga demikian. Mulai dibenahi.
Kegiatan bersih-bersih ini, menjadi pemandangan pusat perbelanjaan legendaris Moro Purwokerto, Rabu 19 November 2025.
Pengelola yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, paska tidak ada aktivitas selama dua tahun kondisi gedung Moro perlu banyak pembenahan. Kegiatan bersih-bersih dan pembenahan ini sudah berjalan sejak Senin, 17 November 2025.
"Hari Senin mulai dibersihkan. Prioritas lantai satu dan dua, ini pengerjaannya bertahap," kata dia.
BACA JUGA:Aktivitas di Kantor DPRD Cilacap berangsur Normal, Fokus Pembersihan Gedung Pasca Kerusuhan
Proses ini ia sebut, dijadwalkan dilakukan dalam waktu satu bulan. Menurutnya pembenahan ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Banyak perbaikan, dan membutuhkan banyak biaya," ujarnya.
Sementara itu, Kurator PT. Bamas Satria Perkasa (BSP) Dalam Pailit Aan Rohaeni mengungkapkan, Moro sampai dengan detik ini belum ada penawaran yang deal.
"Pada prinsipnya kami tetap mengupayakan nomor satu penjualan. Ada penawaran, ada penyewa yang sewa untuk kegiatan Jateng Fair selama 3 bulan dari 20 Desember 2025 sampai 20 Maret 2026," ujarnya.
BACA JUGA:PSCS Cilacap Diminta Pulang ke Cilacap, Suporter Siap Dukung Pembenahan Tim
Ia menjelaskan, dari pihak penyewa telah sepakat selain membayar sewa juga sepakat untuk melakukan peremajaan dan pembersihan.
"Yang mana semua biaya dilakukan penyewa. Pembersihan dan peremajaan mau dicat, mau dijadikan pusat keramaian," paparnya.
Menurutnya, dengan adanya aktivitas tersebut diharapkan bisa menghidupkan kembali Moro.
"Pada prinsipnya kami tidak ada yang namanya pembeli anak emas, siapapun yang berani membeli Moro lebih cepat dengan penawaran terbaik itu yang kami prioritaskan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


