DPRD Purbalingga Dorong Generasi Muda Melek Politik dan Pemerintahan Daerah

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purbalingga bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Purbalingga menginisiasi kegiatan Parlemen Muda Purbalingga 2025.

Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Purbalingga, Kamis (16/10) ini menjadi wadah edukasi politik bagi pelajar agar memahami anatomi pemerintahan dan peran lembaga legislatif.

Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, HR Bambang Irawan SH SSos MM mengatakan, kegiatan ini tidak semata menonjolkan peran legislatif, namun juga mengajak generasi muda memahami regulasi pemerintahan di daerah.

"Kami ingin generasi muda paham tentang Purbalingga, terutama dari sisi keuangan dan kemampuan PAD. Dengan begitu, mereka bisa berpikir bagaimana memanfaatkan anggaran yang terbatas secara optimal," ujarnya.

BACA JUGA:DPRD Purbalingga Usulkan Raperda Kerja Sama Daerah

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami posisi DPRD. "Tidak ada hierarki antara DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, dan DPR RI. Semuanya berdiri sejajar dalam fungsi masing-masing. Ini yang perlu kita luruskan," tegasnya.

Bambang menambahkan, DPRD berkomitmen membuka ruang interaksi yang lebih dekat dengan masyarakat. Salah satu langkahnya adalah roadshow ke sekolah-sekolah untuk memberikan pendidikan politik kepada pelajar. Sekaligus menindaklanjuti keprihatinan atas peristiwa demonstrasi pelajar pada Agustus lalu.

"Harapannya, generasi muda bisa membongkar sekat antara DPRD dan masyarakat. Tidak perlu seremonial, yang penting substansinya," tambahnya.

Selain ke sekolah, DPRD bersama Forkopimda juga akan melakukan roadshow ke kecamatan guna membedah berbagai permasalahan wilayah.

BACA JUGA:DPRD dan Pemkab Setujui Penyederhanaan Perangkat Daerah Purbalingga Jadi 23 OPD

Sementara itu, Ketua KNPI Kabupaten Purbalingga, Daffa Putra Irawan, menjelaskan Parlemen Muda Purbalingga 2025 diselenggarakan oleh KNPI bekerja sama dengan Forum OSIS Purbalingga.

"Tahun ini ada 50 peserta yang merupakan ketua OSIS atau perwakilan sekolah. Tujuannya agar anak muda mengenal lebih jauh Trias Politika, khususnya legislatif. Anak muda harus paham koridor parlemen, baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten," jelasnya.

Daffa menambahkan, kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan sebagai upaya menumbuhkan generasi muda yang paham politik. 

"Kami ingin memupuk generasi muda yang tidak hanya aktif, tapi juga kritis dan memahami arah kebijakan publik," pungkasnya. (alw)

Sumber: