Banner v.2

Curah Hujan Tinggi di Cilacap, Picu Banyak Genangan Air, Diprediksi akan Berlangsung Beberapa Hari Kedepan

Curah Hujan Tinggi di Cilacap, Picu Banyak Genangan Air, Diprediksi akan Berlangsung Beberapa Hari Kedepan

Curah hujan tinggi picu genangan air di sejumlah wilayah di Cilacap Kota.-RYNALDI FAJAR/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem yang mengguyur wilayah Kabupaten Cilacap pada Minggu (28/9/2025), menyebabkan sejumlah area di pesisir selatan bagian barat tergenang air pada Senin (29/9/2025) pagi, pukul 07.00 WIB.

Data curah hujan menunjukkan angka yang sangat tinggi. Pos pengamatan di Lengkong, Mertasinga, mencatat curah hujan tertinggi mencapai 242 mm (kategori ekstrem).

Sementara wilayah lain yang mengalami hujan lebat meliputi Stamet Cilacap (76 mm), Klaces (76 mm), Jeruklegi (69 mm), dan Patimuan (53 mm). Wilayah Cilacap lainnya dilaporkan hanya mengalami hujan ringan atau tidak terjadi hujan.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo menjelaskan, curah hujan ekstrem ini dipicu oleh fenomena atmosfer regional.

BACA JUGA:Cilacap dan Sekitarnya Diguyur Hujan, BMKG Imbau Waspada Bencana Hidrometeorologi

"Penyebab hujan lebat yang terkonsentrasi di wilayah pesisir selatan ini adalah adanya Gelombang Atmosfer Rossby Ekuatorial yang saat ini sedang melewati Pulau Jawa," kata Teguh Wardoyo, Senin (29/9/2025).

Ia menjelaskan, gelombang tersebut berperan membawa massa udara yang sangat basah dan memicu peningkatan intensitas curah hujan secara drastis dalam waktu singkat, yang pada akhirnya menyebabkan genangan di beberapa lokasi.

Teguh Wardoyo juga memberikan peringatan kepada masyarakat Cilacap terkait potensi cuaca tiga hari ke depan.

"Potensi hujan lebat yang disertai petir masih akan terjadi dalam tiga hari ke depan di wilayah Cilacap dan sekitarnya. Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, mengingat kondisi tanah yang sudah jenuh air," tegasnya.

Pemerintah daerah dan warga di daerah rawan genangan diimbau untuk selalu siaga dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang untuk mencegah dampak buruk yang lebih besar. (rey)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: