Banner v.2
Banner v.1

Razia Miras di Banjarnegara, Petugas Temukan 26 Botol di Kios Desa Pucang

Razia Miras di Banjarnegara, Petugas Temukan 26 Botol di Kios Desa Pucang

Petugas gabungan dari Satpol PP dan Polres Banjarnegara saat menggrebek aktivitas jual beli minuman keras di Desa Pucang.-Satpol PP Banjarnegara untuk Radarmas-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Petugas gabungan dari Satpol PP dan Polres Banjarnegara menggelar razia minuman keras (miras) di Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Sabtu malam (20/9/2025). Razia ini digelar menyusul maraknya informasi di media sosial tentang aktivitas jual beli miras di wilayah tersebut.

Dalam operasi yang berlangsung sejak pukul 21.00 hingga 23.30 WIB, petugas menyasar kios bernama Outlet 23 yang berada di jalan baru Desa Pucang. Hasilnya, sebanyak 26 botol miras ditemukan terpajang di etalase ruang tengah kios tersebut.

Penjual di kios itu diketahui bernama AF, warga Desa Brangkal, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. AF mengaku sebagian besar stok miras sudah habis terjual saat konser penyanyi Deny Caknan beberapa waktu lalu, sehingga barang bukti yang tersisa relatif sedikit.

Penyidik Satpol PP Banjarnegara, Sugeng Supriyadi, mengatakan razia dilakukan untuk merespons keresahan masyarakat.

BACA JUGA:Warung Miras Tanpa Izin di Simpang Empat Purbalingga Wetan Akhirnya Dirazia Polisi

“Kami melakukan pengawasan berdasarkan laporan warga dan informasi yang beredar luas di media sosial. Dari hasil pemeriksaan ditemukan 26 botol miras yang dipajang di kios. Selanjutnya, kasus ini masih akan kami dalami untuk mengetahui siapa pemilik asli Outlet 23,” jelas Sugeng, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan, pihaknya merekomendasikan langkah lanjutan agar peredaran miras di Banjarnegara bisa lebih terkendali.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar penertiban bisa berjalan maksimal, sekaligus memberikan informasi yang benar kepada masyarakat bahwa pengawasan sudah dilakukan,” tegasnya.

Razia ini turut disaksikan warga setempat. Keberadaan miras di kios Desa Pucang sempat menjadi perbincangan hangat warganet dan menuai kritik keras, sehingga penindakan cepat aparat menjadi perhatian publik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: