Mobil Listrik Ayla EV, Pilihan Tepat untuk Pengguna Mobil Pertama
Mobil Listrik Ayla EV, Pilihan Tepat untuk Pengguna Mobil Pertama--
RADARBANYUMAS.CO.ID - Daihatsu terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung era elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Salah satu gebrakan yang cukup menarik perhatian publik adalah kehadiran Ayla EV, mobil listrik yang digadang-gadang cocok untuk pembeli mobil pertama atau first car buyer.
Mobil listrik ini dibekali baterai lithium-ion berkapasitas 32 kWh dan motor listrik bertenaga sekitar 60 kW atau setara 80,4 hp. Dengan spesifikasi tersebut, Ayla EV diklaim mampu menempuh jarak hingga 200 kilometer dalam sekali pengisian penuh, meski jarak tempuh sebenarnya bisa berbeda tergantung kondisi jalan dan pola berkendara. Angka ini dianggap cukup untuk kebutuhan mobilitas harian di perkotaan yang identik dengan perjalanan jarak pendek hingga menengah.
Dari sisi desain, Daihatsu Ayla EV hadir dengan dimensi yang ringkas, yakni panjang 3.640 mm, lebar 1.600 mm, dan tinggi 1.520 mm. Ukuran kompak ini membuatnya praktis digunakan di jalan sempit dan mudah diparkir di area perkotaan yang padat. Interiornya pun dibekali berbagai fitur modern seperti panel instrumen TFT berukuran 7 inci, desain kursi yang lebih nyaman, hingga spion digital berbasis kamera yang memberikan kesan futuristik.
Soal harga, Daihatsu memang belum merilis angka resmi karena mobil ini masih dalam tahap studi dan uji coba. Namun, beberapa tenaga penjual memperkirakan kisaran harganya berada di antara Rp250 juta hingga Rp300 juta, tergantung pada faktor produksi, dukungan insentif pemerintah, serta kesiapan infrastruktur pengisian daya di Indonesia.
BACA JUGA:All-New Hyundai KONA Electric, Mobil Listrik Masa Kini dengan Jarak Tempuh 600 Km
BACA JUGA:BYD Atto 3, Mobil Listrik Stylish dengan Blade Battery Paling Aman di Kelasnya
Kelebihan Ayla EV untuk First Car Buyer
Ayla EV menawarkan sejumlah kelebihan yang membuatnya menarik bagi konsumen muda atau pembeli mobil pertama. Biaya operasional mobil listrik lebih efisien dibandingkan kendaraan bermesin bensin, karena tidak perlu membeli bahan bakar dan biaya perawatan lebih rendah akibat komponen mesin yang lebih sederhana. Selain itu, mobil ini dikembangkan dengan melibatkan banyak insinyur dan pemasok lokal, sehingga diharapkan bisa lebih terjangkau dan mendukung industri otomotif dalam negeri.
Tantangan dan Hambatan
Meski menjanjikan, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi sebelum Ayla EV benar-benar dipasarkan. Infrastruktur stasiun pengisian baterai di Indonesia masih terbatas, terutama di luar kota besar, sehingga bisa menjadi hambatan untuk pengguna. Selain itu, harga yang diperkirakan lebih tinggi dibandingkan Ayla konvensional dapat membuat sebagian konsumen berpikir ulang, terutama mereka yang memiliki anggaran terbatas.
Kehadiran Daihatsu Ayla EV membuka peluang besar bagi masyarakat Indonesia untuk beralih ke mobil listrik yang ramah lingkungan dan praktis. Dengan spesifikasi baterai 32 kWh, desain ringkas, serta fitur modern, mobil ini memiliki potensi kuat sebagai kendaraan pilihan first car buyer. Namun, faktor harga dan kesiapan infrastruktur tetap menjadi kunci agar mobil ini benar-benar bisa diterima secara luas oleh konsumen di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

