Dapur Rumah Warga di Kalibening Jebol Diterjang Longsor, BPBD Imbau Warga Waspada
Petugas saat mengcek lokasi longsor yang menimpa dan menghancurkan dapur warga.-Cahyono untuk Radarmas-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Banjarnegara. Kali ini menimpa rumah milik warga bernama Tiarjo di Dusun Sampang, Desa Majatengah, Kecamatan Kalibening, Rabu (10/9/2025) pagi. Longsor sepanjang tujuh meter itu membuat bagian dapur jebol saat digunakan memasak.
Tiarjo menuturkan, detik-detik kejadian berlangsung begitu cepat. Saat itu istrinya sedang menyiapkan sarapan, sebelum terdengar suara dari atas tebing.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa karena kami sempat menyingkir setelah mendengar suara berderak dari sisi atas dapur. Kejadiannya begitu cepat, tembok dapur hancur dan ambrol, bahkan sempat mengubur berbagai peralatan memasak,” kata Tiarjo.
Kepala Desa Majatengah, Mustofa, menjelaskan bahwa warga bersama aparat TNI-Polri, Tagana, dan BPBD langsung bergerak melakukan pembersihan material.
BACA JUGA:BPBD Cilacap Ingatkan Warga Waspada Longsor di Musim Peralihan
“Untuk sementara, dibuatkan jalur air menjauh dari titik bencana karena di lokasi masih ada gundukan tanah yang menggantung dan berpotensi kembali longsor,” jelasnya.
Ia menambahkan, ancaman longsor masih mengintai pemukiman di sekitar lokasi. Karena itu pihak desa berharap ada pembangunan talud penahan tanah dari pemerintah daerah.
“Sebelah rumah Pak Tiarjo juga belum lama ini tertimpa material longsoran dan sampai sekarang belum diperbaiki,” imbuhnya.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso, menyebutkan pihaknya sudah menyalurkan bantuan logistik berupa paket makanan dan terpal, sekaligus melakukan asesmen di lapangan.
“Cuaca di lokasi masih hujan, sehingga kami imbau warga agar tetap waspada. Jika kondisi tidak memungkinkan, lebih baik segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.
Aji juga mengingatkan warga yang tinggal di kawasan rawan bencana untuk peka terhadap tanda-tanda pergerakan tanah.
“Perhatikan jika muncul retakan, air keruh dari lereng, atau terdengar suara gemeretak. Tingkatkan ronda, dan segera tutup retakan tanah sebelum meluas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


