Banner v.2

Marak Beras Oplosan, Ini Dampak Bahaya Konsumsi dan Cara Bedakan dengan Beras Asli

Marak Beras Oplosan, Ini Dampak Bahaya Konsumsi dan Cara Bedakan dengan Beras Asli

Cara Membedakan Beras Oplosan dengan Beras Asli.--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Isu peredaran beras oplosan di Indonesai makin marak dan meresahkan masyarakat. Praktik curang ini bukan hanya penipuan dari sisi kualitas, tetapi juga pada kuantitas dan label.

Setelah dilakukan pengecekan oleh Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan, terdapat temuan 212 merek beras yang tidak memenuhi standar mutu. Ke-26 di antaranya diduga merupakan hasil pencampuran beras dari empat perusahaan besar, termasuk Japfa Group dan Wilmar Group.

Hal demikian lantas membuat masyarakat khawatir, khususnya bagi yang sudah telanjur mengonsumsi beras oplosan tersebut. Lantas, seperti apa dampak bahaya dari mengonsumsi beras oplosan yang sedang viral ini.

Secara umum, terdapat beberapa bahan yang sering digunakan dalam beras oplosan di antaranya klorin, pewangi buatan, serta plastik. Bahan-bahan tersebut digunakan guna menyamarkan kualitas beras yang buruk agar terlihat lebih putih. Penggunaan bahan-bahan tersebut tentu berbahaya dan dapat menyebabkan risiko kesehatan.

BACA JUGA:Stabilkan Harga Pangan, Pemkab Luncurkan Subsidi Beras

Namun, untuk beras oplosan yang tengah viral saat ini umumnya hanya mencampurkan beras premium dengan beras yang bermutu rendah. Jadi, tidak menyebabkan bahaya secara fatal tetapi bisa menimbulkan potensi masalah lainnya. Di antaranya adalah bisa menurunkan nilai gizi dan membuat nasi menjadi lebih cepat basi.

Lantas, bagaimana cara membedakan beras asli dan oplosan? Berikut tips sederhana untuk membedakannya agar tidak tertipu dari tampilan luarnya.

Cara Membedakan Beras Oplosan dan Asli

Warna Tidak Seragam

Secara umum, beras oplosan memiliki butiran warna yang tidak sama, seperti adanya campuran butiran yang putih bersih dengan butiran yang kusam atau kekuningan.

Ukuran Butiran Beras Tidak Sama

Beras asli umumnya memiliki ukuran yang sama. Namun, sebaliknya beras oplosan justru biasanya berisi campuran butiran dari berbagai ukuran, ada yang besar, kecil, panjang, serta pendek.

BACA JUGA:Harga Bahan Pangan Beras dan Kubis Naik di Beberapa Negara, Cuaca Ekstrem Diduga Jadi Faktor Utama

Berbau Aneh

Beras oplosan sering kali menimbulkan bau yang aneh atau menyengat karena bahan kimia yang digunakannya, misalnya zat pemutih, pewangi buatan, dan pengawet.

Tekstur Nasi Lembek dan Cepat Basi

Nasi yang diperoleh dari beras oplosan biasanya memiliki kualitas yang tidak pulen, gampang basi, terlalu lengket atau lembek. Ini merupakan hasil dari adanya pencampuran berbagai jenis beras yang tidak sesuai standar mutu dan kadar air yang tidak seimbang.

Terdapat Benda Asing

Pada saat mencuci beras, perhatikan apabila terdapat benda asing seperti partikel mengambang, serpihan plastik, hingga serbuk putih. Ini bisa menjadi indikasi adanya praktik pencampuran beras oplosan atau bahan berbahaya lainnya.

Demikian informasi mengenai dampak bahaya konsumsi beras oplosan yang sedang viral, serta cara membedakannya dengan beras asli. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: