Banner v.2

Pemkab Targetkan Kondisi Jalan Mantap di Purbalingga Minimal 72 Persen

Pemkab Targetkan Kondisi Jalan Mantap di Purbalingga Minimal 72 Persen

Plt Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani.-Aditya/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menargetkan kondisi jalan mantap di Kabupaten Purbalingga dapat dinaikan mencapai minimal 72 persen, pada akhir tahun 2025. Pada akhir tahun 2024, kondisi jalan mantap di Kabupaten Purbalingga, sebesar 68,38 persen.

Plt Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani mengatakan, peningkatan pendapatan pada APBD Perubahan 2025 akan diarahkan untuk memperbaiki kualitas jalan kabupaten. Hal itu dilakukan guna mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. 

"Salah satu prioritas ialah peningkatan belanja pemeliharaan jalan dari Rp 10 miliar menjadi Rp 68,5 miliar," katanya, Selasa, 21 Juli 2025.

Dia menambahkan, Pemkab Purbalinhgga juga memfokuskan perbaikan pada ruas jalan rusak berat, lalu lintas tinggi, dan sebagai penghubung utama kegiatan sosial ekonomi.

BACA JUGA:Perbaiki 100 Ruas Jalan Rusak, Anggaran Rp 90 Miliar Disiapkan

Pemkab Purbalingga mengakui adanya anggaran pembangunan jembatan yang hilang sebesar Rp 19,3 miliar. Anggaran yang merupakan bantuan keuangan provinsi dihapus pada perubahan APBD 2025 karena adanya efisiensi anggaran. 

Terkait pelaksanaan infrastruktur, Pemkab Purbalingga mendorong peningkatan kompetensi penyedia jasa lokal untuk hasil pekerjaan yang berkualitas. "Kami juga mengoptimalkan tenaga kerja dan material lokal serta melibatkan UMKM, sebagaimana diatur dalam Perpres pengadaan barang dan jasa pemerintah," lanjutnya.

Sementara itu, Pemkab Purbalingga menyesuaikan kebijakan fiskalnya dalam Perubahan APBD 2025 akibat penurunan transfer dana dari pusat. Pendapatan transfer direncanakan sebesar Rp1,64 triliun atau menurun 2,47 persen dibanding APBD murni 2025. 

"Penurunan ini akibat kebijakan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja, penghapusan DAU spesifik bidang pekerjaan umum dan DAK fisik bidang irigasi, serta penyesuaian bantuan keuangan provinsi," ungkapnya.

BACA JUGA:Bupati Purbalingga Minta Evaluasi Teknik Patching Aspal, Targetkan 90 Persen Jalan Mantap

Pemkab mengakui menurunnya transfer pusat menjadi tantangan tersendiri. Ia menegaskan upaya dilakukan dengan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak, retribusi, dan BUMD, serta peningkatan kualitas belanja melalui penentuan prioritas yang tepat.

"Dari sisi belanja, kami fokus pada program yang berdampak langsung terhadap penyelesaian masalah daerah," ujarnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: