Kolam Retensi Jalan Bung Karno Disapkan Jadi Urban Space, Target Dibuka Awal Juli 2025
Kawasan Kolam Retensi Jalan Bung Karno Purwokerto, difoto dari menara Teratai.-DOK DIMAS PRABOWO/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Lokawisata Baturraden tengah mematangkan rencana pengembangan kawasan Kolam Retensi Purwokerto sebagai ruang publik baru yang modern dan multifungsi. Kawasan ini dijadwalkan dibuka untuk masyarakat umum pada awal Juli 2025 mendatang.
Pimpinan BLUD UPTD Lokawisata Baturraden, Yanuar Pratama, mengatakan pihaknya kini tengah fokus menyelesaikan sejumlah fasilitas pendukung yang menjadi kebutuhan dasar bagi pengunjung. Langkah ini dilakukan agar pengelolaan kawasan dapat berjalan optimal sejak hari pertama dibuka.
“Sedang kami persiapkan semua pendukungnya, fasilitas publik dan lain sebagainya, agar semuanya siap menyambut pengunjung,” ujarnya.
Kolam Retensi yang menempati lahan sekitar delapan hektare tersebut tidak hanya akan difungsikan sebagai area resapan air, tetapi juga dikembangkan sebagai urban space atau ruang kota yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi.
BACA JUGA:Masuk Kolam Retensi Gratis, Juli Bakal Dibuka Untuk Umum
“Kawasan ini akan kami desain sebagai titik keramaian baru di Purwokerto. Harapannya bisa menjadi ruang aktivitas kreatif yang memberi dampak positif secara ekonomi bagi warga,” jelas Yanuar.
Dalam rencana pengelolaannya, kawasan ini akan dibagi menjadi tiga sektor utama: zona UMKM, area untuk event atau kegiatan publik, serta lahan parkir. Yanuar menilai, dengan luas lahan yang tersedia, potensi untuk menampung berbagai kepentingan masyarakat sangat besar.
“Kawasannya luas, sekitar delapan hektare, jadi kemungkinan bisa menampung banyak kepentingan publik,” katanya.
Namun, ia mengakui bahwa meski kolam retensi telah selesai secara fisik, beberapa fasilitas dasar masih belum lengkap. BLUD kini mengebut penyediaan fasilitas seperti tempat sampah, toilet umum, dan instalasi air bersih.
BACA JUGA:Kolam Retensi Purwokerto Sudah Masuk Tahap Final, Tahun Depan Sudah Bisa Dikelola
“Fasilitas-fasilitas ini harus kami siapkan dulu biar bisa berjalan tanpa masalah,” ujarnya.
Yanuar melanjutkan, sebagai ruang publik, kawasan ini nantinya tidak akan dikenai retribusi masuk. Masyarakat hanya akan dikenakan biaya parkir, dengan tarif Rp 3.000 untuk sepeda motor, Rp 5.000 untuk mobil, Rp 15.000 untuk mikrobus, dan Rp 25.000 untuk bus atau truk.
"Dengan pendekatan pengelolaan modern dan berbasis kebutuhan masyarakat, kami berharap kawasan Kolam Retensi ini dapat menjadi ikon ruang publik baru yang produktif dan inklusif di jantung Purwokerto," imbuh Yanuar menambahkan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dindporabudpar Banyumas, Wardoyo, menyatakan bahwa pengembangan tahap awal memang akan difokuskan pada penyempurnaan fasilitas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


