Sampah Menumpuk, Warga Kampung Nopia Keberatan
Warga Kampung Nopia kerja bakti membersihkan sampah menumpuk dan banyak lalat. -AGUS UNTUK RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sampah menjadi permasalahan di Kampung Nopia Desa Pekunden Kecamatan BANYUMAS. Sebab, volume mengalami peningkatan dan memicu banyak lalat berkerumun.
"Warga keberatan dengan kondisi sampah yang menumpuk. Selain itu, orang-orang dari luar Kampung Nopia ikut membuang," kata Ketua Wisata Kampung Nopia Agus Silo, Selasa (6/5/2025).
Keberadaan sampah dikhawatirkan berdampak buruk pada kesehatan lingkungan dan warga. Oleh karena itu, Kampung Nopia melakukan musyawarah warga untuk mencari solusi supaya lokasi bersih dan terawat.
Terlebih Kampung Nopia populer sebagai salah satu destinasi wisata edukasi di Banyumas. Pengunjung bukan hanya dari daerah lokal. Juga, dari luar kota bahkan mancanegara.
BACA JUGA:Lonjakan Produksi, Perajin Kampung Nopia Alami Kendala Modal
BACA JUGA:Awal Semester 2, Kampung Nopia Diberondong Reservasi
"Warga kerja bakti membersihkan sampah. Selanjutnya, lokasi sudah tidak boleh digunakan untuk membuang sampah termasuk oleh warga Kampung Nopia," imbuh Agus.
Warga juga membuat pagar menggunakan bambu. Di lokasi dilengkapi dengan banner berisi larangan membuang sampah.
Tindak lanjut warga Kampung Nopia yaitu sepakat menjadi pelanggan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kedunggede. Tiap rumah bersedia membayar.
"Sudah jalan berlangganan sampah ke TPST sekira seminggu ini. Nanti ada evaluasi," sambung Agus.
BACA JUGA:Pengunjung Minta Tempat Demo Pembuatan Nopia di Kampung Nopia Diperluas
BACA JUGA:Wisata Kampung Nopia Libur Selama Ramadan
Kampung Nopia mengagendakan lokasi bekas pembuangan sampah menjadi lahan produktif. Diantaranya menanam sayuran untuk mendukung program ketahanan pangan. (fij)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


