Harga Emas Terus Menguat: Apa yang Mendorong Lonjakan Ini?
Harga Emas Terus Menguat Apa yang Mendorong Lonjakan Ini--
RADARBANYUMAS.CO.ID - Harga emas mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir, mengundang perhatian banyak investor. Pada perdagangan hari Rabu (23 April), Harga emas sempat terkoreksi lebih dari 2,50 persen, yang menempatkannya di level USD3.288. Koreksi ini terjadi setelah pasar mulai merespons positif membaiknya selera risiko global, dipicu oleh meredanya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta pernyataan dari Presiden AS Donald Trump yang mengindikasikan ketidakberencanaannya untuk memecat Ketua Federal Reserve, Jerome Powell.
Namun, situasi berbeda muncul pada pembukaan pasar pada Kamis (24 April) pagi. Harga emas langsung menguat dan diperdagangkan di atas USD3.350. Pemulihan harga ini menandakan bahwa meskipun ketegangan politik mereda, minat terhadap emas sebagai aset safe haven tetap tinggi, terutama karena ketidakpastian arah kebijakan suku bunga yang akan diterapkan oleh The Fed serta dinamika geopolitik yang masih belum sepenuhnya stabil.
Dalam analisis teknikal, harga emas masih menunjukkan tanda-tanda kekuatan. Sejumlah indikator seperti formasi candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan adanya penguatan lebih lanjut pada harga emas. Jika tekanan beli terus berlanjut, harga emas berpotensi menguji kembali level resistance di angka USD3.385, yang akan menjadi titik penentu apakah harga emas akan melanjutkan penguatannya atau mengalami koreksi kembali.
Selain analisis teknikal, faktor fundamental juga memberikan gambaran yang menarik. Laporan dari The Wall Street Journal menunjukkan bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk menurunkan tarif terhadap Tiongkok. Meskipun Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menepis spekulasi ini, pasar tetap merespons positif, mengirimkan harga emas kembali naik pada Kamis pagi. Sentimen ini menandakan ketidakpastian yang masih membayangi pasar global, khususnya dalam hal perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.
BACA JUGA:Perampok Toko Emas Divonis Empat Tahun Bui
BACA JUGA:Harga Emas Melambung, Masyarakat Antre Menabung
Kondisi geopolitik yang memanas dan kebijakan ekonomi global yang tidak menentu masih menjadi faktor utama yang mendukung daya tarik emas. Meskipun dolar AS sedikit menguat, Indeks Dolar (DXY) mencapai 99,72, ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat tetap tinggi. Hal ini menguntungkan bagi harga emas, karena emas cenderung menjadi pilihan utama investor saat ada ketidakpastian moneter dan inflasi.
Selain itu, sentimen jangka menengah terhadap harga emas juga semakin didorong oleh pembelian besar-besaran yang dilakukan oleh bank-bank sentral di berbagai negara. Terlebih lagi, investor besar seperti John Paulson berpendapat bahwa bank sentral akan terus menambah cadangan emas mereka, sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang kertas, terutama dalam situasi ekonomi dan politik yang tengah tidak menentu. Hal ini semakin mengukuhkan peran emas sebagai aset lindung nilai yang ideal.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, analisis menunjukkan bahwa tren bullish harga emas kemungkinan masih akan berlanjut. Namun, tetap diperlukan kewaspadaan karena koreksi jangka pendek masih berpotensi terjadi. Investor disarankan untuk memantau level-level teknikal utama dan terus mengikuti perkembangan berita ekonomi global untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai pergerakan harga emas di masa depan.
Harga emas Logam Mulia yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk mengalami lonjakan yang cukup signifikan pada Jumat (24 April 2025). Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam tercatat sebesar Rp1.986.000, mengalami kenaikan sebesar Rp17.000 dibandingkan dengan harga emas pada perdagangan sebelumnya. Kenaikan harga ini tentu menjadi kabar baik bagi para investor yang sempat merasa khawatir dengan penurunan harga yang terjadi sehari sebelumnya.
BACA JUGA:Promo Xpander 2025, Kesempatan Emas Memiliki MPV Favorit Keluarga Indonesia
BACA JUGA:Melejit! Harga Emas Antam Hari ini Cetak Sejarah Baru
Tidak hanya harga emas Antam yang mengalami kenaikan, tetapi harga buyback, yaitu harga yang diterima saat menjual emas kembali, juga mengalami kenaikan sebesar Rp17.000, sehingga berada di posisi Rp1.835.000 per gram. Harga emas Antam cenderung mengikuti pergerakan harga emas dunia, yang pada perdagangan kemarin, Kamis (24 April 2025), tercatat melesat naik 1,85% ke level USD3.348,23 per troy ons. Penguatan ini berhasil mematahkan tren penurunan harga emas selama dua hari berturut-turut, yang sempat mencapai angka negatif hingga 4%.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


