Kerajinan Batu Akik Klawing Muncul di Peluncuran Program IKM Berdaya Saing

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Purbalingga resmi meluncurkan program Industri Kecil Menengah (IKM) Berdaya Saing Tahun 2025 dengan tagline “Kepenak Ngodene”, Rabu (23/4/2025), di Gedung Serbaguna, Setda Purbalingga. Dari sejumlah IKM yang hadir di stand pameran, kerajinan batu Klawing kembali muncul.

Johan Arifin, Kepala Dinperindag Kabupaten Purbalingga, Pemkab Purbalingga menargetkan lahirnya 320 wirausahawan baru berbasis potensi lokal. Ada berbagai kerajinan asli Purbalingga, termasuk perajin batu Klawing dan kerajinan lainnya.

"Program ini bertujuan menciptakan IKM yang berdaya saing, sekaligus mendorong kemunculan wirausahawan baru di sektor unggulan Purbalingga," katanya.

Menurutnya,  pelatihan akan difokuskan pada berbagai sektor lokal seperti olahan nanas, sapu glagah, batu akik Klawing, kerajinan kayu dan batok kelapa, hingga las argon.

BACA JUGA:Batu Akik Klawing Purbalingga Riwayatmu Kini, jadi Buruan Kolektor, Omset Penjualan Ratusan Juta

BACA JUGA:Batu Akik Klawing Masih Bisa Laku Ratusan Juta Rupiah

Salah satu pegiat kerajinan batu Klawing khususnya Akik, Anden Panggung Akbarullah mengungkapkan, saat ini euforia batu Klawing tidak seperti dulu. Namun jangan salah, di jual beli online atau pasar online, batu akik dan kerajinan lainnya masih moncer.

"Khusus baru pola gambar dan akik khas berkarakter, masih lalu keras di pasaran online," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif dan Wakil Bupati Dimas Prasetyahani turut hadir memberikan motivasi bisnis kepada peserta, menekankan pentingnya menguasai pasar sebagai langkah awal membangun industri mandiri. 

“Kalau kita ingin menjadi industri yang mandiri, itu berawal dari pasarnya dulu, karena yang jadi pemegang pasarnya adalah yang akan jadi pemenangnya,” ujarnya.

BACA JUGA:Tembus Hingga Mancanegara, Batu Akik Klawing Purbalingga Naik Pamor Lagi

BACA JUGA:Masih Hobi Koleksi Batu Akik

Ia juga mendorong para pelaku IKM untuk menciptakan produk yang menyelesaikan masalah masyarakat dan dikemas secara menarik. Produk yang memiliki solusi, keunikan, serta nilai tambah disebut akan lebih mampu bersaing di pasar. 

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan digital marketing bagi pelaku usaha lokal. “Bukan hanya akan diajari cara jual, tapi A sampai Z mulai dari buat produksi sampai bagaimana terjual dengan baik ke pasar,” jelasnya.

Sumber: