Banner v.2

Bukan Langka, Beras Premium Kurang Diminati di Purbalingga

Bukan Langka, Beras Premium Kurang Diminati di Purbalingga

Kios beras milik Sitri, salah satu pedagang di Pasar Segamas.-Alwi Safrudin/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Sejumlah pedagang di Pasar Segamas Purbalingga mengaku tidak menjual beras premium. Mereka lebih banyak menyediakan beras standar yang memang lebih diminati pembeli.

Sitri, salah satu pedagang, menyebutkan hanya menjual beras jenis IR64 dengan harga Rp 13.500 per kilogram. "Jarang ada yang cari beras premium. Paling banyak peminat IR32 karena rasanya lebih enak. Selain itu juga ada IR64 dan Mapan," ungkapnya, Senin (1/9).

Ia juga menegaskan isu beras oplosan tidak mempengaruhi dagangannya. "Di sini tidak ada beras oplosan. Kami langsung ambil dari petani, giling, kemudian jual. Penjualan juga tetap normal," tambahnya.

Senada, pedagang lain, Karsun, juga menyebut hanya menjual beras biasa. "Harga IR64 Rp 13.500, pasokan dari Kaligondang. Tidak ada beras premium," ujarnya.

BACA JUGA:Harga Beras Medium Naik, Beras Premium Perlahan Hilang dari Pasaran

Sementara itu, di minimarket modern kondisinya tak jauh berbeda. Kasir minimarket di Babakan, Tri Yulianti, mengatakan dua bulan terakhir stok beras premium ditarik dari etalase seiring isu beras oplosan.

"Di sini jarang juga yang beli beras premium, biasanya merek Sania, tapi sekarang kosong," terangnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag Purbalingga, Wasis Pambudi, membenarkan bahwa peminat beras premium memang terbatas.

"Peminatnya hanya kalangan tertentu. Harganya lebih tinggi dibanding medium, sehingga di pasar tradisional belum tentu tersedia. Memang bukan faktor kelangkaan, tapi karena peminatnya sedikit," katanya.

BACA JUGA:Kick Off Gerakan Pangan Murah, 41 Ton Beras SPHP Didistribusikan Polres Purbalingga

Ia memastikan hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di Purbalingga. "Secara kasat mata insyaallah aman," tegasnya.

Berdasarkan Keputusan Kepala Bapanas No. 299/2025, Harga Eceran Tertinggi (HET) di zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, Sulawesi) untuk beras medium ditetapkan Rp 13.500 per kilogram, sedangkan premium Rp 14.900 per kilogram. (alw)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: