Banner v.2
Banner v.1

Final Copa del Rey, Barcelona atau Real Madrid, Siapa yang Lebih Haus Gelar?

Final Copa del Rey, Barcelona atau Real Madrid, Siapa yang Lebih Haus Gelar?

Final Copa del Rey: Barcelona atau Real Madrid, Siapa yang Lebih Haus Gelar.--

Hansi Flick sebagai pelatih membawa misi besar untuk mengembalikan identitas permainan cantik Barcelona. Bukan sekadar menang, mereka ingin menang dengan gaya.

Tekanan bagi Barcelona juga cukup besar, karena fans tak mau lagi sekadar mendengar janji pembangunan. Trofi menjadi syarat wajib untuk menumbuhkan kembali kepercayaan.

BACA JUGA:Dani Olmo Bawa Barcelona Menang 1-0 atas Mallorca, Ini Statistik Kemenangan Krusial di La Liga

BACA JUGA:Jelang Barcelona vs Mallorca: Prediksi Line-up dan Potensi Hasil Pertandingan

Motivasi Real Madrid: Lapar Gelar Tak Pernah Padam

Sementara itu, Real Madrid datang ke final ini dengan mentalitas juara sejati. Klub ini memang dikenal tak pernah puas meski sudah mengoleksi banyak gelar.

Carlo Ancelotti sebagai pelatih paham betul bagaimana menjaga api semangat di dalam skuadnya. Dengan kombinasi pemain berpengalaman dan bintang muda, Madrid tetap menjadi mesin pembunuh yang menakutkan.

Mereka juga punya pengalaman besar di laga-laga final, yang tentu menjadi keuntungan psikologis. Final Copa del Rey ini dipandang sebagai batu loncatan menuju musim yang lebih berkilau.

Bagi Madrid, gelar adalah soal mempertahankan kehormatan dan dominasi. Setiap kekalahan selalu dianggap kegagalan, apapun alasannya.

BACA JUGA:Prediksi Barcelona vs Celta Vigo, Line Up, dan Head to Head

BACA JUGA:Barcelona Lolos ke Semifinal Liga Champions, Meski Kalah dari Dortmund 3-1

Pemain Kunci yang Akan Menentukan Hasil

Di kubu Barcelona, semua mata tentu tertuju pada pemain-pemain seperti Pedri, Lamine Yamal, dan Robert Lewandowski. Kombinasi bakat muda dan pengalaman akan menjadi kunci serangan mereka.

Pedri dengan visi bermainnya bisa menjadi pembeda di lini tengah. Ia mampu mengendalikan tempo permainan dan membuka ruang untuk rekan-rekannya.

Lamine Yamal, meski masih muda, sering tampil tanpa beban dan bisa membuat kejutan. Keberaniannya menggiring bola dan menembus pertahanan lawan akan sangat berharga.

Sementara itu, Lewandowski tetap menjadi andalan dalam urusan mencetak gol. Ketajamannya di kotak penalti bisa menjadi faktor penentu saat laga berjalan ketat.

BACA JUGA:Borussia Dortmund Vs Barcelona: Kalah 3-1, Barca Tetap Lolos Semifinal Liga Champions

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: