Mengenal Manfaat Memuji Anak dan Bagaimana Melakukannya dengan Bijak!

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Memuji anak ketika dia berperilaku baik mungkin terlihat simpel, tetapi sebenarnya terdapat banyak manfaat memuji anak. Apabila dilakukan dengan tepat, memuji anak dapat membantu membentuk karakter mereka menjadi lebih baik.

Memberikan pujian dapat menjadi bentuk komunikasi yang penting antara orang tua dan anak. Melalui pujian tersebut, anak dapat mengetahui perilaku yang disukai oleh orang tua, sehingga secara tidak langsung cenderung akan mengulangi perilaku tersebut. Selain itu, manfaat memuji anak juga dapat dianggap sebagai penghargaan bagi mereka.

Beragam Manfaat Memuji Anak 

Tidak hanya membuat anak merasa senang, terdapat berbagai manfaat memuji anak yang lain, yaitu:

1. Meningkatkan kepercayaan diri anak

Manfaat memuji anak yang pertama yaitu dapat meningkatkan kepercayaan diri pada anak. Pujian yang tulus merupakan pendorong utama bagi anak untuk mengembangkan kepercayaan diri. 

BACA JUGA:Tak Hanya Bentuk Kasih Sayang, Ternyata 7 Manfaat Memeluk Anak bagi Kesehatannya!

BACA JUGA:10 Cara Agar Anak Mau Aktif Bertanya, Membangun Rasa Ingin Tahu Si Kecil!

Dengan mendengar bahwa usaha dan kerja keras mereka diakui dan dihargai, anak-anak mulai menyadari nilai dari setiap tindakan yang mereka lakukan. Hal ini membantu mereka merasa lebih nyaman dengan diri sendiri dan membangun kepercayaan diri yang kokoh untuk menghadapi berbagai situasi.

2. Membangun motivasi anak

Selain meningkatkan kepercayaan diri pada anak, manfaat memuji anak bisa membuat motivasi anak terbangun. Setiap pujian yang diberikan kepada anak adalah bentuk pengakuan atas usaha yang telah mereka lakukan. Ini memberikan umpan balik positif yang sangat dibutuhkan bagi motivasi mereka. 

Dengan merasa dihargai dan diapresiasi, anak-anak akan merasa termotivasi untuk terus berusaha dan mencapai tujuan yang mereka tetapkan. Pujian yang tulus menjadi bahan bakar bagi semangat mereka dalam mengejar mimpi dan pencapaian di masa depan.

3. Mengurangi risiko depresi pada anak

Sumber: