Cara Tepat Menangani Anak Down Syndrome

Pilihan penanganan anak down syndrome berikutnya adalah terapi wicara. Anak-anak dengan sindrom Down seringkali mengalami keterlambatan bahasa dibandingkan anak-anak lainnya.

Oleh karena itu, sejak anak masih kecil, hendaknya orang tua menjalani terapi wicara untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan penggunaan bahasa secara efektif. Salah satu hal yang bisa Anda praktikkan pada anak dalam terapi wicara adalah berlatih menirukan suara.

3. Terapi Kerja

Meski dilahirkan dengan cara yang sangat berbeda, anak down syndrome mempunyai peluang kemandirian yang sama dengan anak lainnya. Hal ini dapat dilatih sejak usia muda melalui terapi kerja dimana anak dengan sindrom Down diajari berbagai keterampilan pribadi, termasuk cara makan yang baik dan benar, cara berpakaian, cara menulis, dan cara menggunakan peralatan. Terapi ini memungkinkan anak mengenali berbagai aktivitas sehari-hari dan beradaptasi dalam melakukannya.

BACA JUGA:Tips Parenting Sukses untuk Single Dad alias Ayah Tunggal

BACA JUGA:Tipe-Tipe Parenting Serta Pengaruhnya Pada Anak

 

4. Terapi Okupasi

Dari ketiga terapi yang ada, metode terakhir ini juga sama pentingnya dalam pengobatan anak down syndrome. Dalam terapi okupasi, anak down syndrome diminta mengidentifikasi hobi dan minatnya. Jika Anda seorang remaja, ini sebenarnya dapat membantu Anda mengetahui jenis karier apa yang ingin Anda kejar.

Ketika mempraktikkan keempat keterampilan etiket ini dengan anak-anak dengan down syndrome, orang tua juga didorong untuk memanfaatkan sumber daya yang sesuai untuk anak-anak mereka.

Ini akan membantu anak-anak meningkatkan pembelajaran mereka dan penyelesaian tugas yang diberikan. Misalnya, orang tua dapat menggunakan alat musik untuk melatih gerak fisik anaknya atau menggunakan pulpen khusus untuk membantu anak down syndrome menulis.

Pada dasarnya anak down syndrome dapat berkembang secara optimal seperti anak lainnya apabila pola asuh dan lingkungannya memberikan dukungan dan kasih sayang. Oleh karena itu, saat menangani anak down syndrome, jangan menyerah atau frustasi. (fah)

Sumber: