Sayap Bendung Lebeng Ambrol Ditangani Darurat, Mendesak Perbaikan Permanen

Sayap Bendung Lebeng Ambrol Ditangani Darurat, Mendesak Perbaikan Permanen

Tim UPTD PU Wilayah Sumpiuh dan Bhabinkamtibmas Polsek Kemranjen melakukan penanganan darurat sayap bendung ambrol, Selasa (6/2/2024) di Bendung Lebeng 2. -Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sayap Daerah Irigasi Bendung Lebeng 2 di bagian hulu dan hilir sisi kiri ambrol. Dikarenakan dampak hujan yang mengguyur wilayah Sumpiuh pada Sabtu (3/2/2024) lalu.

"Sayap bendung ambrol mengakibatkan air tidak masuk ke saluran tersier. Air kembali lagi ke sungai," jelas Mantri Pengairan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Wilayah Sumpiuh, Teguh Dumadi, Selasa (6/2/2024).

Sehubungan dengan hal tersebut, dilakukan penanganan darurat berupa penutupan titik ambrol menggunakan kandi diisi tanah. Kerusakan sayap hulu panjang dan tinggi 2,5 meter. Sedangkan sayap hilir panjang 6 meter, tinggi 3 meter dan tebal pasangan 0,50 meter.

Kondisi diperparah oleh terjadinya longsoran tanah yang terkikis oleh arus air anakan Sungai Gatel. Titik longsor berada diantara sayap hulu dan hilir ambrol.

BACA JUGA:Perbaikan Syphon Irigasi di Bulupayung, Cilacap Terkendala Anggaran

BACA JUGA:Limbah Pasar Ajibarang Dikeluhkan Masuk ke Irigasi Desa Pancasan

"Bendung untuk mengairi areal persawahan seluas 12 hektare di Desa Kedungpring Kecamatan Kemranjen," imbuh Teguh di lokasi.

Berdasarkan keterangan dari Perangkat Desa Kedungpring bahwa petani belum merasakan dampak dari sayap bendung ambrol. Sebab, sementara waktu kebutuhan air untuk tanaman padi masih tercukupi dari hujan beberapa hari terakhir ini.

Namun demikian, penanganan cepat atas ambrolnya sayap bendung penting dilakukan. Karena bendung merupakan sumber pengairan untuk areal persawahan di Kedungpring.

"Selain sayap bendung ambrol, lantai hilir juga mengalami kerusakan," jelas Teguh.

BACA JUGA:Sedimen Menumpuk Sebabkan Saluran Irigasi Alami Pendangkalan

BACA JUGA:Aliri 15 Hektare Sawah di Banyumas, Jaringan Irigasi Bocor

Ambrolnya sayap di bagian hulu sekaligus mengancam bangunan jembatan yang tepat berada di atas bendung. Jembatan di jalan kabupaten ruas Lebeng-Kedungpring akses penghubung antara dua desa.

Penanganan sayap bendung ambrol melibatkan Pemerintah Desa Kedungpring yang menyumbang tanah urug sebagai isi kandi. UPTD PU Wilayah Sumpiuh mengerahkan personil untuk menutup titik ambrol dan warga Desa Lebeng menyediakan konsumsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: