Intip 5 Cara Investasi Reksadana dan Tips Simpel Maksimalkan Keuntungannya!

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Saat ini, semakin banyak generasi muda yang mulai menyadari betapa pentingnya mengatur keuangan mereka untuk masa depan. Salah satu cara yang populer adalah dengan mulai berinvestasi di reksadana. 

Meskipun demikian, dalam prakteknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut. Salah satu aspek utamanya adalah cara investasi reksadana yang cocok agar dapat meraih hasil yang maksimal dan mencapai tujuan keuangan yang diharapkan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah yang tepat dalam melakukan investasi reksadana. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang langkah-langkah tersebut, kita dapat lebih siap dan terampil dalam mengelola investasi kita, serta meningkatkan potensi keberhasilan finansial di masa depan.

Cara Investasi Reksadana Online

Bagi Anda yang ingin memulai investasi reksadana secara online, berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda tempuh:

BACA JUGA:Keuntungan dan Resiko dari Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek

BACA JUGA:8 Tips Sukses Investasi Reksadana untuk Para Pemula

1. Pilih Platform Investasi yang Terpercaya

Pertama, cara investasi reksadana yang perlu Anda lakukan adalah memilih platform investasi yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Di tengah banyaknya platform investasi reksadana yang bermunculan, pastikan untuk memilih yang telah terjamin kredibilitasnya. 

Salah satu contohnya adalah digibank by DBS, sebuah platform investasi reksadana yang aman dan terpercaya. Dengan digibank by DBS, Anda dapat mulai berinvestasi reksadana dengan mudah, aman, dan praktis melalui Aplikasi digibank by DBS.

2. Tentukan Jangka Waktu Investasi

Cara investasi reksadana yang berikutnya yaitu menentukan jangka waktu investasi. Sebelum Anda mulai berinvestasi di reksadana, sangat penting untuk menentukan jangka waktu investasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan keuangan Anda. 

Jangka waktu investasi ini umumnya dibagi menjadi tiga kategori, yakni investasi jangka panjang (lebih dari 5 tahun), investasi jangka menengah (antara 2 hingga 5 tahun), dan investasi jangka pendek (antara 1 hingga 2 tahun). 

Sumber: