Begini Cara Minum Obat Saat Menjalankan Ibadah Puasa

Begini Cara Minum Obat Saat Menjalankan Ibadah Puasa

Ilustrasi Obat (Istimewa/radarbogor) JAKARTA - Kesehatan seseorang memang tak ada yang tahu, kapan fit dan kapan drop. Kondisi sakit terkadang menyerang saat dalam kondisi puasa. Lalu, bagaimana cara minum obat saat kita tengah menjalankan ibadah puasa. Baru-baru ini Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Mampang Winarni Naweng Triwulandari memberikan panduan konsumsi obat saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Winarni mengaku sering mendapati masyarakat yang minum obatnya salah dosis maupun obatnya tidak diminum kala berpuasa. Baginya, orang yang sedang mengonsumsi obat harus tetap mengikuti sesuai anjuran yang telah diberikan. "Kalau aturannya tiga kali sehari yang harus diminum. Begitu juga sebelum makan dan sesudah makan namun memang waktu disesuaikan," kata Winarni, Senin (4/4/2022). "Obat ini harus diminum sesuai anjuran bisa diminum saat sahur, berbuka dan malam sesudah tarawih atau sebelum tidur, jangan dikurangi," lanjutnya. https://radarbanyumas.co.id/lagi-diet-saat-ramadan-catat-menu-lengkap-sahur-dan-berbuka-puasa-yang-pas/ Lebih lanjut Kepala UPTD Puskesmas Mampang itu memaparkan kalau obat terbagi dari dua penyakit, yakni yang menular dan tidak menular. Ilustrasi Obat (Istimewa/radarbogor) Jika melihat fenomena sekarang, yakni Covid-19 dianggap sebagai penyakit menular. Sehingga diberikan antibiotik dan semacamnya untuk meredakan sakit. Sedangkan obat untuk penyakit tidak menular seperti kencing manis, dianjurkan mengonsumsi obat saat sahur. Menurut Winarni, bagi penderita kencing manis obat akan menurunkan gula darah. Sebab jika gula darah turun terlalu ekstrem akan berbahaya, "Buat (penderita) gula darah (obatnya diminum) sesudah buka, berbuka puasa dengan minuman dan makanan yang sedikit kadar gula. Karena penderita gula bukan tidak boleh makan gula hanya diseimbangkan," terangnya. Untuk obat dirinya memberikan contoh, misalnya jenis obat Glibenklamid atau Glimepirid yang bisa diminum saat berbuka dan Metformin saat sahur. Lanjut Winarni untuk penderita hipertensi biasanya diberikan satu obat. Obat HCT jangan diminum ketika sahur karena bisa menimbulkan efek orangnya banyak buang air kecil hingga nanti bisa haus bahkan mungkin juga sampai dehidrasi. Oleh karena itu, obat bisa dikonsumsi setelah berbuka puasa, lalu untuk obat Amlodipim bisa diminum saat sahur. https://radarbanyumas.co.id/bau-mulut-saat-puasa-begini-cara-antisipasinya/ Aturan yang dipaparkan Winarni bisa juga dikonsultasikan dengan pihak puskesmas atau klinik terdekat agar bisa diberikan anjuran yang lebih benar. Ilustrasi Obat (Istimewa/radarbogor) UPTD Puskesmas Mampang membuka diri untuk membantu masyarakat agar tetap sehat menjalankan puasa Ramadan. "Untuk TBC obat tidak harus diminum di jam yang sama yang penting dalam satu hari harus sesuai dosis dan aturan," ungkap Winarni. "Berbeda dengan pasien HIV atau AIDS mereka harus berkonsultasi dengan dokter untuk lebih lanjut," terangnya. Panduan tersebut digelar lewat perbincangan di media sosial Instagram dengan tema 'Bagaimana Cara Konsumsi Obat saat Berpuasa?, Sabtu (2/4). Bagi Winarni perbincangan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat yang tengah mengonsumsi obat tapi kekeh ingin berpuasa. "Tujuan kami membantu menambah pengetahuan bagi masyarakat Depok, khususnya tema yang lalu bagi yang sedang menjalani pengobatan rawat jalan namun tetap bisa berpuasa," pungkas Winarni. (FIN/ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: