Mobil Pikap Tarbak Enam Sepeda Motor di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja
Lokasi kecelakaan mobil pikap dan enam sepeda motor.-UNIT GAKKUM UNTUK RADARMAS -
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kecelakaan beruntun antara satu mobil pikap dan enam sepeda motor terjadi di jalan masuk Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten PURBALINGGA, Senin, 29 Januari 2024.
Akibatnya, dua pengendara yang terlibat kecelakaan mengalami luka dan harus dilarikan, serta dirawat di rumah sakit RSI Attin Husada Purbalingga.
Kasatlantas Polres Purbalingga AKP Arief Wiranto melalui Kanit Gakkum Iptu Arif T mengatakan, kecelakaan tersebut, melibatkan mobil pikap Mitsubishi nomor Polisi R 8766 CL, dengan enam sepeda motor.
Yakni, sepeda motor Honda Vario nomor Polisi R 2416 BAC, Honda Mega (G 4110-DZ), Yamaha Jupiter (G 6635 ID), Yamaha N-MAX (G 3795 XD), Honda Astrea Grand (G 4229 GB), serta Honda GL Pro (E 4533 YA).
BACA JUGA:Kecelakaan Dua Sepeda Motor di Kejobong Akibatkan Tiga Orang Alami Luka Serius
"Mobil pikap dikendarai oleh warga Desa Siwarak RT 2 RW 1, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga berinisial IT (18)," katanya.
Diketahui, pengendara sepeda motor yang haruas dirawat di RSI AT-TIN Husada Kalimanah Purbalingga adalah pengendara Yamaha N-Max ZAI (18), pelajar asal Desa Belik RT 7 RW 1, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
"Korban mengalami luka retak tulang kaki kiri, luka lecet pada bagian pelipis kiri, serta luka lecet pipi kiri," ujarnya.
Serta, pengendara sepeda motor Honda Astrea berinisial ER (17), pelajar asal Bulakan RT 3 RW 8, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut, Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia Tertabrak Truk Tronton
"Korban mengalami luka lecet di dahi sebelah kiri dan luka lecet pipi Sebelah kiri," imbuhnya.
Sedangkan, pengendara sepeda motor Honda Mega Pro FMR (18) dan pemboncengnya RS (17), mengalami luka. Namun, hanya menjalani rawat jalan.
Begitu juga pengendara sepeda Motor Yamaha Jupiter WI (17) dan pemboncengnya TAF (17). Keduanya hanya mengalami luka lecet.
Kejadian tersebut bermula saat mobil pikap melaju dari arah timur kebarat dengan kecepatan sekitar 60-80 kilometer per jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: