600 Warga Masih Andalkan Air Bersih Bantuan Gubernur, Meski Biaya Pemeliharaan Mahal

600 Warga Masih Andalkan Air Bersih Bantuan Gubernur, Meski Biaya Pemeliharaan Mahal

Pipa : Jaringan pipa air Kutabawa di kaki Gunung Slamet saat perbaikan.-Amarullah Nurcahyo dok -

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID- Jaringan air bersih bantuan Gubernur Jawa Tengah di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja masih dimanfaatkan 600 jiwa. Namun pihak pemerintah desa setempat mengaku kendala saat ini biaya pemeliharaan tinggi.

"Biaya pemeliharaan tinggi karena perpipaan jaringan hulunya di kaki Gunung Slamet. Kerap jika aliran terganggu, harus menggunakan biaya lumayan. Apalagi jika ada yang jebol," kata Kepala Desa Kutabawa, Budiyono, Senin 22 Januari 2024.

Untuk diketahui, jaringan air bersih ini dibuat sejak tahun 2019 silam senilai miliaran rupiah. Sempat muncul beberapa polemik karena melibatkan antar kabupaten.

Budiyono juga mengungkapkan, kebutuhan air bersih untuk ratusan jiwa di wilayahnya sangat diandalkan. Karena Kutabawa selalu krisis air saat kemarau.

BACA JUGA:Ketersediaan Air Bersih Salah Satu Kunci Penanganan Stunting

Setidaknya ada dua dusun yang membutuhkan air bersih. Tanpa adanya sumber dan jaringan air bersih, maka warga harus mencari dan membeli air bersih sampai ke wilayah Pemalang.

"Saat ini masih berfungsi, namun sangat membutuhkan perbaikan agar jaringan dan suplai air bersih selalu lancar sampai ke rumah-rumah warga," tambahnya.

Kepala Dusun 4 Kutabawa, Dulhadi mengungkapkan, saat ini pipa air bersih itu kerap tidak mengalir. Sehingga ratusan warganya ada yang mencari air ke sungai maupun membeli ke luar Purbalingga. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: