Beasiswa Masuk Madrasah Unggulan dari Negara Tidak Diakomodir dalam Juknis

Beasiswa Masuk Madrasah Unggulan dari Negara Tidak Diakomodir dalam Juknis

Banyumas menjadi tuan rumah sosialisasi SNPDB MAPK dan MAN IC se Eks Karesidenan Banyumas, Kamis (18/1).-Yudha Iman Primadi/Radar Banyuma-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Beasiswa dari negara untuk peserta didik Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK), tidak diakomodir dalam petunjuk teknis (Juknis). hal itu disampaikan dalam sosialisasi Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) MAPK MAN 1 Surakarta di MTsN 1 Banyumas, Kamis (19/1).

Bagian Kesiswaan MAPK MAN 1 Solo, Tri Bimo Suharno, Lc MSi mengatakan, tahun kemarin masih ada beasiswa dari negara sebesar Rp 700 ribu per bulan setiap anak. Dan untuk tahun ini dalam Juknis tidak dicantumkan. Meski tidak ada beasiswa dari negara, pihaknya akan tetap mengupayakan beasiswa bagi perserta didik MAPK Solo.

"Tetap akan kami upayakan beasiswa dari Baznas dan internal madrasah. Beasiswa dari negara sudah berjalan tiga tahun, namun tahun ini sudah tidak dicantumkan lagi, sehingga kami persepsikan sudah tidak ada," katanya ditemui Radarmas, Kamis (18/1).

Bimo memastikan, dengan hilangnya beasiswa dari negara, tidak berpengaruh terhadap minat peserta didik baru untuk masuk ke MAN PK Solo. Datanya, dari 11 MAN PK di Indonesia, MAN PK Solo ada di urutan dua terbanyak untuk jumlah pendaftar.

BACA JUGA:Beasiswa LPDP 2024 Telah Dibuka, Wajibkan Persyaratan Untuk Menulis Essay

BACA JUGA:Beasiswa Unggulan Kemendikbud Beserta Syarat dan Cara Mendaftar

Disinggung mengenai pembiayaan, di MAPK Solo untuk pendaftaran siswa dipastikan gratis dari pemerintah. Setelah dipastikan peserta didik baru sudah diterima, selanjutnya ada kesepakatan mengenai biaya operasional yang wajar antara orang tua wali murid dengan komite. Kaitannya untuk pemenuhan kebutuhan yang semua kembali pada anak, seperti makan dan asrama.

"Sekarang (Kamis) sudah 105 pendaftar dengan daya tampung hanya 68 pendaftar. Masuk MAN PK semua seleksi dan ada ujian wawancara," terang dia.

Adapun daya tampung MAPK Solo ada sebanyak tiga rombongan belajar atau 68 anak dengan rincian satu rombel 24 peserta didik putra dan dua rombel 44 peserta didik putri.

"Dengan daya tampung 68 peserta didik baru, MAPK Solo terbanyak nasional. Kalau MAPK yang lain hanya 44 peserta didik. SeIndonesia ada 11 MAN PK yang membuka SNPDB," pungkas Bimo. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: