5 Cara Mengatasi FOMO agar Keuangan Tetap Sehat dan Stabil

5 Cara Mengatasi FOMO agar Keuangan Tetap Sehat dan Stabil

Cara Mengatasi FOMO-Freepik-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Salah satu cara mengatasi FOMO adalah dengan secara teratur menyimpan uang dan memiliki kemampuan untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Pada dasarnya, FOMO mencerminkan rasa takut tertinggal atau tidak mengetahui peristiwa atau tren terkini. Rasa ketakutan ini dapat menimbulkan kegelisahan dan ketidaknyamanan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, karena didorong oleh keinginan berlebih terhadap suatu hal.

Ketika seseorang terpengaruh oleh FOMO, hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan finansial. Biasanya, FOMO muncul ketika tren atau gaya hidup tertentu menjadi populer di masyarakat. Individu dengan sindrom FOMO cenderung menghabiskan uang mereka untuk membeli barang atau mengikuti tren demi menghindari rasa tertinggal.

Sifat FOMO dapat berdampak buruk pada kesejahteraan finansial Anda, terutama saat tren-tren populer muncul dalam masyarakat. Orang yang terkena sindrom FOMO cenderung mengeluarkan uang untuk membeli barang atau mengikuti tren, dengan tujuan menghindari ketinggalan dari peristiwa yang sedang terjadi. Lalu, apa saja cara mengatasi FOMO ini?

BACA JUGA:Seringkali FOMO Terhadap Hal Ini, Apakah Kamu Termasuk?

BACA JUGA:Mengenal Kakeibo, Cara Mengatur Keuangan ala Orang Jepang yang Patut Dicoba

5 Cara Mengatasi FOMO agar Keuangan Tetap Sehat dan Stabil

1. Frugal Living 

Salah satu cara mengatasi FOMO adalah menerapkan gaya hidup hemat atau frugal living. Gaya hidup hemat ini mengarah pada kebijakan prioritas terhadap kebutuhan dan pengendalian keinginan. 

Individu yang menganut pemikiran hidup hemat akan memfokuskan perhatian pada kebutuhan esensial dan berupaya untuk menjalani hidup secara ekonomis. Pada dasarnya, mengadopsi gaya hidup hemat berarti melepaskan segala sesuatu yang tidak diperlukan.

2. Hidup Sederhana

Konsep hidup minimalis mengedepankan pengoptimalan nilai barang yang dimiliki. Secara praktis, gaya hidup minimalis merupakan pendekatan kehidupan yang sederhana dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup. 

Untuk memulai gaya hidup ini, individu perlu menghilangkan barang-barang yang tidak penting atau tidak diperlukan dalam kehidupan, seperti menyimpan barang-barang bekas atau mengakuisisi barang yang tidak esensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: