Mengenal Lebih Dalam Karmic Relationship, Tanda-Tanda dan Cara Mengakhirinya

BACA JUGA:Yuk Simak 6 Cara Memahami Laki-laki Berikut Agar Mudah Mengerti

2. Gejolak Emosi yang Intens

Dalam setiap hubungan, konflik kecil atau perbedaan pendapat mungkin timbul. Biasanya, masalah semacam ini dapat diatasi tanpa melibatkan emosi yang berlebihan. 

Namun, dalam karmic relationship, konflik kecil dapat sangat menguras emosi dan memicu perasaan marah atau sedih yang berlebihan. Hal ini bahkan bisa terjadi ketika hubungan sedang dalam keadaan baik, setelah pasangan memberikan perlakuan yang menyenangkan.

Perubahan emosi yang konstan seperti ini dapat menyebabkan kelelahan emosional atau bahkan burnout, sehingga karmic relationship umumnya memiliki umur yang tidak panjang.

3. Cinta yang Tidak Sehat

Karmic relationship dapat berkembang menjadi hubungan yang tidak sehat atau toksik, terutama ketika salah satu pihak merasa perlu untuk selalu memenuhi kebutuhan pasangannya agar tidak ditinggalkan. Kondisi ini sering dikenal sebagai cinta buta.

BACA JUGA:6 Zodiak Selalu Happy Walaupun Tidak Memiliki Pasangan

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih, Ini Tips Membeli Rumah Pertama Untuk Pasangan Muda

Cinta buta dapat membuat pasangan menjadi kurang rasional, egois, atau bahkan mengeksploitasi cinta yang diberikan.

4. Ketakutan yang Sangat Mendalam akan Kehilangan Pasangan

Orang yang terlibat dalam karmic relationship seringkali merasa sangat takut kehilangan pasangan mereka dan tidak bisa membayangkan hidup tanpa mereka. Ini mungkin disebabkan oleh perasaan keterikatan yang kuat dengan pasangan, yang membuat seseorang bersedia melanjutkan hubungan meskipun tidak selalu membawa kebahagiaan.

Ketakutan ini mungkin juga dipicu oleh rasa kesepian yang terpendam atau trauma masa lalu, seperti kehilangan orang yang dicintai.

5. Masalah Berulang yang Sulit Diselesaikan

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, karmic relationship cenderung intens dan dapat menyebabkan pengurasan emosional. Oleh karena itu, sering terjadi pertengkaran berulang dengan pasangan yang sulit dipecahkan karena terlalu banyak campuran emosi yang terlibat.

Sumber: