Tak Hanya Sodet Aliran, Klawing Butuh Krib

Tak Hanya Sodet Aliran, Klawing Butuh Krib

RUSAK : Aliran tepian Klawing yang rusak sampai saat ini, terutama di wilayah Bancar, Purbalingga.-AMARULLAH NURCAHYO dok /Radarmas-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Rusak parahnya tepian Sungai Klawing yang mengancam belasan bangunan, tetap menjadi perhatian Pemkab PURBALINGGA. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten PURBALINGGA menegaskan, selain penyudetan sedimen dan aliran sungai, Klawing juga memerlukan Krib.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPU PR Kabupaten Purbalingga, Buang Sudirman menjelaskan, Krib adalah bangunan di dalam sungai yang berfungsi untuk mengatur arah aliran pada belokan sungai dan sekaligus melindungi tebing sungai dari pukulan air.

"Kita butuh sementara tak banyak Krib. Misalnya 3-4 dulu di aliran hulu. Meski sebenarnya jika sudetan bagus, akan meminimalkan gempuran aliran ke tebing dan bangunan seperti saat ini," ujarnya, Senin 8 Januari 2024 siang.

Menurutnya, untuk menindaklanjuti sudetan juga diperlukan Bronjong. Namun karena sementara ini belum dianggarkan, maka akan ditunggu solusi selanjutnya.

BACA JUGA:Ancam Puluhan Bangunan, Erosi Klawing Makin Parah

BACA JUGA:Penyudetan Delta Klawing Disebut Bisa Minimalkan Kerusakan Tebing

"Kalaupun BBWS SO Yogyakarta meminta disiapkan kawat Bronjong dan dipasang, maka kami akan upayakan melalui pengadaan. Memungkinkan dalam 5 hari proses lelang pengadaan kawat Bronjong," katanya.

Jika BPBD sudah ada pengadaan, akan lebih baik jika untuk mendukung penanganan ini. Namun ia belum melihat ada pengadaan kawat Bronjong itu.

Sementara itu, Plt Asisten 2 Sekda Purbalingga, Mukodam mengatakan, pihaknya berterimakasih jika pusat melalui BNWS SO segera melakukan langkah-langkah penanganan sementara. Ia mendesak agar segera ada kepastian penanganan. "Kami menerima informasi akan diturunkan 2 alat berat melakukan penyudetan. Semoga segera saja. Karena sudah membahayakan," tegas Mukodam.

Seperti diberitakan, aliran Sungai Klawing masuk wilayah kota dan sepanjang aliran, semakin parah. Bahkan tercatat laporkan terakhir, sebanyak 20 bangunan ruko dan rumah warga sejumlah 22 KK di Kelurahan Bancar RT 001 RW 001 Kecamatan Purbalingga. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: