Distribusi Entok Jumbo Terhambat karena Terkendala Stok yang Terbatas

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pemerintah Desa Karangjati, Kecamatan Kemranjen membagikan total 1.378 ekor entok jumbo. Sasaran penerima adalah seluruh kepala keluarga yang berdomisili di Karangjati.

Kepala Desa Karangjati, Agus Suprihanto menceritakan, pengadaan entok jumbo terkendala stok yang kurang mencukupi. Sehingga, distribusi ke warga sedikit terhambat dan dilakukan secara bertahap.

Pengadaan dan distribusi entok jumbo ke warga dilakukan sejak Oktober 2023 lalu. Hingga Januari ini masih tersisa satu RT yang belum menerima dari 16 RT di Desa Karangjati.

"Stok entok jumbo langka, sesulit apapun mendapatkan itu risiko. Entok jumbo sebagai upaya ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat," kata Agus, Senin (8/1/2024) di kantornya.

BACA JUGA:Tempat Kuliner Opor Entok di Magelang yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Entok Bukan Sembarang Entok, Harga Entok Peliharaan Wagino Tembus Jutaan

Pemerintah Desa Karangjati mebgharapkan, nantinya desa setempat bisa sebagai wilayah sentra entok jumbo. Pusat pembibitan yang warganya memelihara dan mengembangbiakan entok jumbo.

Mulanya, Pemerintah Desa Karangjati menggagas ketahanan pangan lewat ternak kambing. Akan tetapi, setelah dipertimbangkan kembali terkait keberlanjutannya, potensi tersebut kurang, sehingga warga pesimis.

Agus menyebut, sebelum memutuskan ketahanan pangan berupa entok jumbo, telah dikonsultasikan ke Inspektorat Kabupaten Banyumas.

"Entok jumbo memiliki nilai komersil tinggi. Disetujui di musyawarah desa dan semua menerima," imbuh Agus.

BACA JUGA:Mantapnya Mendoan Jumbo Purwokerto, 1 Porsi Bisa Sekeluarga

BACA JUGA:Wow, Turnamen Catur dengan Bidak Jumbo di Banjarnegara, Tak Hanya Otak, Otot Pun Bekerja

Pemerintah Desa Karangjati juga membekali ilmu dan pengetahuan tentang entok jumbo untuk warganya. Yaitu menggelar pelatihan mengundang narasumber dari dinas terkait. Di antaranya membahas perawatan, pakan, dan lainnya.

Entok jumbo memiliki banyak keunggulan. Selain bobot dan pertumbuhan lebih cepat. Juga, harga tinggi di pasaran ketimbang entok biasa. (fij)

Sumber: