Wabah Corona Diperkirakan Bertahan Berbulan-Bulan
![Wabah Corona Diperkirakan Bertahan Berbulan-Bulan](https://radarbanyumas.disway.id/upload/2020/01/virus-corona.jpg)
JAKARTA - Para peneliti memperkirakan, virus corona baru yang tengah merebak di China, khususnya Kota Wuhan, 2019-nCoV akan memberi dampak kepada minimal puluhan ribu orang dan akan bertahan setidaknya selama beberapa bulan.
"Skenario kasus terbaik, anda akan melewati sesuatu, di mana kita melewati musim semi ke musim panas, dan kemudian virus itu baru mati," kata David Fisman, seorang profesor di Universitas Toronto yang menulis analisis virus untuk International Society for Infectious Diseases, Kamis (30/1).
"Ini bukan sesuatu yang akan berakhir minggu depan atau bulan depan," kata Alessandro Vespignani, seorang profesor di Northeastern University.
Para ahli epidemiologi tidak memiliki bola kristal yang dapat memprediksi virus ini. Mereka hanya memiliki sedikit demi sedikit informasi tentang virus baru, yang muncul pada bulan Desember lalu.
Mereka menggunakan model matematika untuk memperkirakan jumlah kasus aktual, pada tanggal saat ini, dan membandingkannya dengan wabah di masa lalu, tetapi banyak hipotesis mereka tetaplah tidak pasti.
Sampai akhir pekan lalu, para peneliti berpikir bahwa orang yang terinfeksi tidak menular sampai mereka mulai menunjukkan gejala, seperti demam, masalah pernapasan, dan pneumonia. Tetapi otoritas China mengatakan, pada hari Minggu bahwa mereka telah menetapkan yang sebaliknya.
Tindakan karantina dan isolasi, mencuci tangan secara sistematis dan masker dapat membantu menurunkan rata-rata jumlah orang yang terinfeksi.
"Tetapi, efek dari langkah-langkah kontrol yang telah diterapkan Cina tidak akan dirasakan dalam satu atau dua minggu," kata para peneliti, menjelaskan berdasarkan siklus virus.
"Semakin kita mempelajarinya, semakin mirip SARS. SARS bisa dikontrol, mudah-mudahan ini juga. Tapi kita tidak akan tahu selama berapa minggu. Ini akan menjadi berminggu-minggu, mungkin berbulan-bulan, dan tidak ada yang tahu ke mana ini akan berakhir," tambahnya.
Hingga saat ini, jumlah resmi kasus virus corona telah mencapai lebih dari 7.000 di China, dengan 170 kematian, dan sekitar 50 infeksi dikonfirmasi di luar negeri.
Tetapi jumlah kasus di China, termasuk yang belum terdeteksi, kemungkinan akan mencapai lebih dari 25.000, kata Vespignani. Hal itu disampaikan menurut analisis kelompok yang dikoordinasikan oleh Northeastern.
Sementara para peneliti di Universitas Hong Kong (HKU) memperkirakan, bahwa jumlah kasus aktual saat ini telah melewati 40.000.
"Sangat mungkin jika kasus ini mencapai dua kali atau tiga kali lipat, bahkan itu hanya di kota Wuhan," pusat virus, kata Vespignani.
"Jika kita mulai memiliki area lain yang lebih besar yang terkena, maka jumlah itu akan jauh, jauh lebih besar," pungkasnya. (fin/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: