80 Persen SD di Banyumas Pilih Mandiri Berubah

PURWOKERTO - Dalam salinan keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 025/H/KR/2022 tentang satuan pendidikan pelaksana implementasi kurikulum merdeka melalui jalur mandiri pada tahun ajaran 2022/2023 tahap I. Di Banyumas, dari 746 SD baik negeri maupun swasta, 80 persen memilih kategori mandiri belajar. Kabid Pembinaan SD Dindik Kabupaten Banyumas Ichya Mahluqie ST mengatakan, 746 SD dalam salinan keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek Nomor 025/H/KR/2022 merupakan SD yang telah melakukan pendaftaran untuk mencoba mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di tahap I. Ada tiga pilihan implementasi Kurikulum Merdeka, jalur mandiri yang bisa diaplikasikan yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi. "Dari 800an SD, ada SD yang belum mendaftar," katanya pada Radarmas. Luki menjelaskan, semua pilihan dikembalikan kepada sekolah. Untuk tahap I, 139 SD memilih kategori mandiri belajar, 603 SD mandiri berubah, dan empat SD mandiri berbagi. Menurutnya, perbedaan ketiganya yakni untuk mandiri belajar saat menerapkan Kurikulum Merdeka beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tidak mengganti kurikulum yang sedang diterapkan pada kelas 1 dan 4. Mandiri berubah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan. Sedangkan mandiri berbagi, sekolah diberi keleluasaan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar. "Semua tergantung kesiapan masing-masing sekolah," terang dia. https://radarbanyumas.co.id/dana-bos-enam-madrasah-swasta-di-banyumas-belum-cair/ Dikatakan, empat SD yang memilih kategori mandiri berbagi, tiga sekolah swasta yaitu SD Al-Irsyad 01, SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah 02 Purwokerto dan SD Palm Kids Purwokerto. Sementara untuk satu-satunya sekolah negeri ialah SDN 1 Tanggeran. "Nantinya masih ada SD di Banyumas yang masuk tahap II," pungkas Luki. (yda)

Sumber: