Kesalahan Saat Bermain Badminton yang Sering Dilakukan Pemula

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Selain cabang olahraga sepak bola, olahraga badminton atau bulu tangkis juga merupakan salah satu olahraga yang paling populer di Indonesia. Kepopuleran olahraga badminton ini tidak terlepas dari prestasi atlit badminton Indonesia dalam kancah global. 

Indonesia telah beberapa kali berhasil menjuarai kejuaraan badminton baik itu dalam SEA Games ataupun kejuaraan dunia bergengsi lainnya. Bukan hanya karena prestasinya, olahraga badminton ini juga banyak digemari karena cukup mudah dilakukan. 

Walaupun mudah, namun bukan berarti kami bisa langsung menjadi mahir saat pertama kali mencobanya. Sering kali terjadi kesalahan saat bermain badminton yamg tidak disadari apalagi oleh pemula.

Dibawah ini adalah beberapa kesalahan saat bermain badminton yang sering dilakukan pemula. Apa saja kira-kira ? 

BACA JUGA:Perbedaan Bola Tangan dan Bola Voli yang Perlu Kamu Tahu

BACA JUGA:Minim Atlet, Cabor Voli dan Badminton Aksioma Purwokerto Timur Tidak Dilaksanakan

1. Cara Menggenggam Raket

Kesalahan saat bermain badminton yang sering dilakukan pemula yang utama dan paling sering dilakukan para pemula saat bermain badminton adalah cara menggenggam raket yang salah. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh saat pemain akan melakukan pukulan terhadap kok. 

Adapun cara untuk membenarkannya adalah dengan memegang raket pada tempat yang sesuai dan nyaman agar dapat menghasilkan pukulan‘smash’ yang maksimal.

2. Memukul Kok Telalu Keras/pelan

Kesalahan saat bermain badminton yang sering dilakukan pemula selanjutnya bahkan tidak hanya sering dilakukan oleh para pemula, tak jarang pemain profesional juga beberapa kali melakukan kesalahan dalam memukul kok. Biasanya, para pemula akan melakukan pukulan yang terlalu keras yang menyebabkan kok melambung terlalu tinggi lalu melewati garis. 

Tak hanya itu, pemain bisa juga melakukan pukulan yang terlalu pelan sehingga kok tersebut tidak melewati net sama sekali. Adapun cara yang benar untuk memukul kok adalah dengan menyesuaikan jarak pukulan dengan tenaga agar bisa mendapatkan poin.

BACA JUGA:Purwokerto Kembali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Bulu Tangkis Sirnas A

BACA JUGA:8 Atlet Bulu Tangkis Indonesia Terlibat Match Fixing

Sumber: