Profil Dari Dua Moderator Debat Capres-Cawapres 2024

Profil Dari Dua Moderator Debat Capres-Cawapres 2024

Profil Dari Dua Moderator Debat Capres-Cawapres 2024-disway-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menentukan dua nama moderator debat capres-cawapres tahap kedua, yaitu Alfito Deannova dari Trans Corp dan Liviana Cherlisa dari Kompas TV.

Kedua moderator tersebut telah dipilih berdasarkan seleksi yang ketat oleh KPU RI. Mereka dinilai memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi untuk memimpin debat capres-cawapres tahap kedua yang akan digelar pada tanggal 22 Desember 2023 mendatang.

Profil 2 Moderator Debat-Cawapres yang Ditunjuk KPU

Berikut profil 2 moderator Debat Capres dan Cawapres 2024:

BACA JUGA:KPU Cilacap Libatkan Disabilitas Untuk Pelipatan Surat Suara

 

BACA JUGA:Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara, KPU Cilacap Libatkan 400 Orang

Alfito Deannova

Alfito Deannova adalah jurnalis senior yang telah berpengalaman selama 20 tahun. Ia saat ini menjabat sebagai presenter dan produser di Trans Corp. Alfito dikenal sebagai jurnalis yang kritis dan tegas, namun tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik.

Alfito lahir di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1975. Ia memulai karirnya sebagai jurnalis di tahun 2003 di salah satu stasiun televisi swasta. Pada tahun 2010, Alfito bergabung dengan Trans Corp dan menjadi presenter di program berita "CNN Indonesia Newsroom".

Alfito dikenal sebagai jurnalis yang kritis dan tegas. Ia sering melontarkan pertanyaan-pertanyaan tajam kepada narasumber, termasuk kepada pejabat-pejabat pemerintah. Namun, Alfito tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan tidak pernah melanggarnya.

BACA JUGA:KPU Purbalingga Butuh 20.748 KPPS

 

BACA JUGA:KPU Kebut Rekrutmen KPPS dan TPS Lokasi Khusus

Alfito juga dikenal sebagai jurnalis yang cerdas dan komunikatif. Ia memiliki kemampuan untuk memandu acara dengan baik dan mampu mengendalikan suasana debat.

Liviana Cherlisa

Liviana Cherlisa adalah jurnalis senior yang telah berpengalaman selama 15 tahun. Ia saat ini menjabat sebagai presenter dan produser di Kompas TV. Liviana dikenal sebagai jurnalis yang cerdas dan komunikatif, serta memiliki kemampuan untuk memandu acara dengan baik.

Liviana lahir di Jakarta pada tanggal 25 Agustus 1985. Ia memulai karirnya sebagai jurnalis di tahun 2008 di salah satu stasiun televisi swasta. Pada tahun 2013, Liviana bergabung dengan Kompas TV dan menjadi presenter di program berita "Kompas Petang". 

BACA JUGA:KPU Umumkan 11 Nama Panelis Debat Cawapres 22 Desember 2023, Isu-isu Ekonomi Akan Didebatkan

BACA JUGA:Bumi Ngapak Raya Apresiasi Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres

Liviana dikenal sebagai jurnalis yang cerdas dan komunikatif. Ia memiliki kemampuan untuk memandu acara dengan baik dan mampu mengendalikan suasana debat. Liviana juga dikenal sebagai jurnalis yang berintegritas dan tidak pernah terlibat dalam skandal.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, mengatakan bahwa pemilihan kedua moderator tersebut merupakan hasil kolaborasi antara KPU RI dan lembaga-lembaga penyiaran.

"Kami telah berkoordinasi dengan lembaga-lembaga penyiaran untuk memilih moderator yang kompeten dan memiliki integritas yang tinggi. Kami berharap kedua moderator tersebut dapat memimpin debat capres-cawapres tahap kedua dengan baik dan profesional," kata Hasyim Asy'ari.

Debat capres-cawapres tahap kedua akan mengangkat tema "Ekonomi Kerakyatan dan Digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan". Debat tersebut akan disiarkan langsung oleh televisi nasional dan radio.

Peran Moderator dalam Debat Capres-Cawapres

Moderator dalam debat capres-cawapres memiliki peran penting dalam memastikan debat berjalan dengan lancar dan objektif. Moderator harus mampu menjaga agar debat tetap pada jalurnya, menghindari pertanyaan yang bersifat menyerang, dan memastikan bahwa semua pasangan calon memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pandangannya.

Kedua moderator yang ditunjuk KPU diharapkan dapat menjalankan peran mereka dengan baik dan profesional. Mereka harus mampu menciptakan suasana debat yang nyaman dan produktif, sehingga pemilih dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menentukan pilihannya. (raf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: