Harga BBM Turun Lagi! Harga Pertamax-Shell Super Selisih Tipis

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Harga bahan bakar minyak (BBM) kembali mengalami penurunan sejak penyesuaian tarif yang dilakukan pada 1 Desember 2023. Kali ini, penurunan harga BBM terutama terjadi pada jenis bahan bakar non-subsidi, dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Pertamina dan Shell Indonesia secara serentak menurunkan harga BBM mereka.

Meskipun demikian, harga Pertalite dan Solar masih tetap stabil sejak 3 September 2022. Di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Pertamina, harga Pertalite masih dipertahankan di angka Rp 10.000 per liter dan Solar di harga Rp 6.800 per liter. Meskipun konsistensi harga, upaya untuk menggenjot penjualan Pertalite dan Solar terus dilakukan.

Sejalan dengan penurunan harga, dilakukan pembatasan skema pembelian Pertalite dan Solar terbaru. Kendaraan yang memiliki tunggakan pajak tidak diizinkan untuk mengisi bahan bakar jenis ini. Langkah ini diambil guna memastikan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien serta mendorong pemenuhan kewajiban pajak kendaraan bermotor.

Walaupun demikian, harga BBM untuk jenis non-subsidi terbaru dinilai cukup kompetitif, terus menarik minat konsumen. Penurunan ini memberikan angin segar bagi konsumen yang selama ini mengandalkan BBM jenis non-subsidi dalam aktivitas sehari-hari mereka. 

BACA JUGA:Antre Isi BBM di Dermaga 3 PPSC, Kapal Nelayan di Cilacap Terbakar

BACA JUGA:4 Rekomendasi Mobil Premium Bekas 2.000 CC, Tapi Tetap Irit BBM.

Dalam pembaharuan terbaru, harga bahan bakar minyak (BBM) terus menunjukkan pergerakan menarik di pasar. Di SPBU Pertamina, harga Pertamax saat ini ditetapkan sebesar Rp 13.350 per liter, hanya terpaut Rp 640 perak dari harga Shell Super yang mencapai Rp 13.990 per liter.

Tidak hanya Pertamax dan Shell Super, bahan bakar dari perusahaan swasta seperti Vivo Energy Indonesia dan BP AKR juga menjadi bagian opsi konsumen. Untuk BBM sejenis RON 92, harga Revvo 92 ditawarkan seharga Rp 13.900 per liter dan BP 92 seharga Rp 13.950 per liter. Perbedaan harga antara keempat jenis BBM ini terbilang tipis.

Kondisi ini memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk memilih BBM sesuai kebutuhan kendaraan mereka, terutama mengingat perbedaan kompresi mesin yang berpengaruh pada pilihan jenis BBM. 

Meski begitu, perlu diingat bahwa tekanan kompresi mesin di bawah 12:1 memerlukan BBM dengan oktan RON 92 atau lebih tinggi. Penggunaan BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dapat menyebabkan kerusakan pada mesin, seperti gejala mesin ngelitik.

BACA JUGA:Gudang BBM di Mertasinga, Cilacap Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki

BACA JUGA:Terbatas, Purbalingga Baru Miliki Tiga Penera Ahli PU BBM pada SPBU dan Petrashop

Bagi yang ingin opsi lebih baik, di SPBU di seluruh Indonesia terdapat pilihan BBM dengan oktan RON 95. Beberapa di antaranya adalah Pertamax Green 95, Shell V-Power, BP Ultimate, dan Revvo 95. Opsi ini menawarkan performa yang lebih baik dan dapat menjadi alternatif bagi pengguna kendaraan yang membutuhkan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi.

Sumber: