Sekolah Wajib Lockdown Dua Minggu Jika Siswa atau Guru Positif Covid-19

Sekolah Wajib Lockdown Dua Minggu Jika Siswa atau Guru Positif Covid-19

PERIODIK: Dinas P dan K bakal tes antigen secara periodik pada siswa dan guru yang telah PTM. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di masa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) berencana melakukan tes antigen kepada siswa dan guru. Kepala Dinas P dan K Sadmoko, Danardono menyampaikan, pihaknya akan menggandeng Dinas Kesehatan untuk melakukan tes antigen secara periodik kepada siswa dan guru di masing-masing Puskesmas secara gratis. "Ada pemikiran dari kita untuk melakukan tes antigen secara random. Ini kita komunikasikan dulu dengan pimpinan dan Dinkes, sejauh mana urgensi dan atau hal ini penting untuk dilakukan," ungkap Sadmoko, Rabu (6/10). Jika mendapatkan lampu hijau dari Bupati, pihaknya akan langsung bersama Dinkes untuk antigen secara random kepada siswa atau guru. https://radarbanyumas.co.id/evaluasi-berkala-tiap-sekolah-kirim-data/ "Ini tujuannya antara lain untuk antisipasi (penularan)," imbuhnya. Jika pada hasil antigen tersebut terdapat siswa atau guru yang terkonfirmasi positif, sekolah di mana siswa tersebut belajar atau guru mengajar wajib lockdown selama dua minggu. "(Kalau ada yang positif) sekolah tersebut selama dua minggu melakukan pembelajaran daring dulu," ujarnya. Pembelajaran daring ini, dia menegaskan, hanya untuk sekolah yang terdapat siswa positif, atau sekolah terdekat. "Jadi tidak serta merta sekolah lain kita tutup semuanya, atau suruh daring tidak. Artinya kita lokalisir saja," terangnya. Untuk evaluasi terhadap pelaksanaan PTM terbatas yang sudah berjalan hingga dua minggu ini, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya kendala. "Yang kami terima tidak ada laporan negatif, alhamdulillah. Hanya kita maksimal 50 persen dulu, karena kita masih level 3. Kalau sudah level 2 atau 1, jumlah siswa yang boleh berangkat tentunya akan kita tambah sesuai dengab aturan yang ada," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: