Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus Sembilan Kali dalam Sepekan Terakhir

Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus Sembilan Kali dalam Sepekan Terakhir

Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus Sembilan Kali dalam Sepekan Terakhir, Otoritas Berikan Instruksi Kepad-Bencana-kesehatan.net-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) telah melaporkan bahwa Gunung Marapi, yang terletak di Sumatra Barat, telah mengalami sembilan kali fase erupsi sepanjang minggu terakhir bulan Desember 2023.

Selama serangkaian erupsi tersebut, Gunung Marapi tak hanya mengeluarkan letusan dengan suara dentuman yang signifikan, tetapi juga memancarkan hujan abu vulkanik dan material bebatuan. Kejadian ini telah memicu kepanikan di kalangan penduduk sekitar yang merasa terancam oleh aktivitas gunung yang meningkat.

Kepala Pos PGA Marapi, Ahmad Rifandi, melalui keterangan tertulisnya pada hari Minggu, 3 Desember 2023, mengungkapkan bahwa "erupsi pertama terjadi pada pukul 14.54 WIB. Erupsi tersebut memiliki amplitudo sebesar 30 milimeter dengan durasi 281 detik, serta menghasilkan tinggi abu vulkanik mencapai lebih dari 3.000 meter. Sayangnya, erupsi ini tidak dapat diamati secara jelas karena terhalang oleh kabut."

"Erupsi kedua terjadi pada pukul 15.21 WIB dengan amplitudo 5,2 milimeter dan berlangsung selama 18 detik, dan erupsi ketiga merupakan yang terpanjang hari itu dengan durasi selama 114 detik dan amplitudo sebesar 3,4 milimeter."

BACA JUGA:UMP Kirim Relawan Mahasiswa Erupsi Merapi di Magelang

BACA JUGA:Kawah di Kompleks Gunung Api Dieng Berpotensi Erupsi Freatik Semburan Lumpur

"Catatan erupsi keempat tercatat pada pukul 15.52 WIB dengan amplitudo 2,3 milimeter dan durasi selama 26 detik, serta erupsi berlanjut dengan urutan ke lima terjadi pada pukul 16.55 WIB, memiliki amplitudo sebesar 5,5 milimeter dan berlangsung selama 28 detik. Kemudian, pada pukul 16.58 WIB, terjadi erupsi dengan amplitudo 3 milimeter dan berlangsung selama 27 detik."

"Setelahnya, pada pukul 17.03 WIB, tercatat erupsi selama 104 detik dengan amplitudo 3,8 milimeter, diikuti oleh kejadian pada pukul 17.34 WIB dengan amplitudo 29,3 milimeter yang berlangsung selama 47 detik."

"Ahmad Rifandi menambahkan bahwa kejadian terakhir terpantau pada pukul 17.42 WIB, berlangsung selama 52 detik dengan amplitudo 5,4 milimeter. Kini status Gunung Marapi, yang merupakan gunung teraktif di Sumatera Barat, saat ini berada pada level II atau tingkat Waspada."

"Kami hanya merekomendasikan jarak yang aman bagi penduduk hingga tiga kilometer dari puncak gunung. Kami terus memantau perkembangan situasi hingga saat ini," ungkapnya.

BACA JUGA:Huntara Terbaik untuk Masa Depan Penyintas Erupsi Gunung Semeru yang Lebih Baik

BACA JUGA:Merapi Erupsi, Ganjar Pastikan Warga Siap Evakuasi, Mereka Sudah Lebih Paham

Di sisi lain, Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, telah menginstruksikan kepada warga setempat untuk tidak keluar rumah setelah dampak dari hujan abu dan material bebatuan akibat erupsi Gunung Marapi pada Minggu, 3 Desember 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: