Vaksinasi di Dinkes Banyumas Kini Fokus Pelajar SMP

Vaksinasi di Dinkes Banyumas Kini Fokus Pelajar SMP

SWAB: Pelaksanaan swab antigen random pada siswa MIN 1 Banyumas di Puskesmas Purwokerto Timur 1, Kamis (23/9). Yudha Iman Primadi/Radarmas PURWOKERTO - Gencarnya vaksinasi pelajar yang sudah dilakukan dengan menyasar siswa SMA/SMK/MA, Dinkes Banyumas dengan vaksinnya semakin fokus pada vaksinasi pelajar jenjang SMP. https://radarbanyumas.co.id/vaksinasi-jemput-bola-sasar-siswa-di-somagede/ Kadinkes Banyumas, Sadiyanto S.KM M.Kes mengatakan sesuai pembagian kewenangan, Pemkab kewenangannya pada jenjang pendidikan PAUD, SD dan SMP. Sementara SMA/SMK provinsi dan madrasah dari Kemenag. Tetap memprioritaskan lansia sebagai yang utama, untuk pelajar fokus Dinkes lebih pada pelajar SMP guna mendukung penambahan-penambahan sekolah-sekolah yang diijinkan PTM terbatas. "Vaksin dropping untuk Dinkes fokusnya ke siswa SMP," katanya. Apresiasi diungkapkan Sadiyanto kepada instansi dan stakeholder sampai kampus-kampus negeri dan swasta di Banyumas yang turut serta membantu vaksinasi massal dengan alokasi vaksin yang didapatnya dari berbagai pihak. Hal ini sangat membantu mendongkrak capaian total vaksinasi dosis 1 di Banyumas. "Dari pusat memang seperti. Dropingnya sudah ditentukan ini untuk itu, ini untuk sana. Hanya penyimpanan vaksinnya bisa saja di Gudang Vaksin Dinkes," terang dia. Seiring dengan upaya peningkatan capaian vaksinasi, Pemkab Banyumas juga terus menggencarkan swab antigen random terhadap pelajar yang mengikuti PTM terbatas. Kali ini sasarannya sudah sampai pada siswa madrasah. Seperti yang dilakukan di MIN 1 Banyumas. Dari pantauan Radarmas di Puskesmas Purwokerto Timur I pada Kamis (23/9), usai pelaksanaan swab antigen pada siswa MIN 1 Banyumas sudah mengantre siswa dari salah satu SMP swasta di Banyumas juga untuk swab antigen. Pembimbing siswa, H. Mahruri, S.H.I mengatakan Kamis (23/9) pada pagi harinya belum ada info swab antigen random untuk siswa MIN 1 Banyumas. Namun pada pukul 09.30 WIB, guru PJOK dihubungi oleh Puskesmas Purwokerto Timur 1 untuk menyiapkan 5 siswa secara random dan diantarkan ke puskesmas untum diswab antigen. Tanpa banyak bertanya, MIN 1 Banyumas siap melaksanakan instruksi dan mengantarkan 5 siswa yang dipilih acak ke puskesmas pada pukul 10.30 WIB. "Alhamdulillah hasilnya semua negatif. PTM terbatas di MIN 1 Banyumas aman," katanya ketika ditemui Radarmas, Kamis (23/9). Tidak hanya madrasah di wilayah Kota Purwokerto saja, puskesmas juga menyasar madrasah di pinggiran Banyumas seperti Tambak. Swab antigen secara random kepada siswa MTsN 2 Banyumas juga sudah dilaksanakan terhadap 10 anak oleh Puskesmas Tambak 1. Kepala MTsN 2 Banyumas, H. Mathori S.Pd MM menjelaskan swab antigen pada siswanya bertujuan mengantisipasi pencegahan dan penyebaran covid-19 di lingkungan madrasah. Hasil swab antigen dari 10 siswa MTsN 2 Banyumas yang menjadi sample dinyatakan negatif. "Alhamdulillah, kegiatan swab antigen random berjalan lancar dan aman," ungkapnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: