Saking Ingin Berangkat Sekolah, Siswa "Memaksa" Datang dan Masuk Sekolah Meski Tahu Bukan Gilirannya

Saking Ingin Berangkat Sekolah, Siswa

CEK SUHU: Pengecekan suhu tubuh siswa yang akan mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka di SMAN 1 Sigaluh, kemarin. DARNO/RADARMAS BANJARNEGARA - Lama belajar secara daring, siswa sudah tidak sabar belajar tatap muka di kelas. Bahkan beberapa siswa SMA Negeri 1 Sigaluh yang tidak terdaftar mengikuti simulasi, memaksa masuk mengikuti pembelajaran di kelas, Selasa (21/9). https://radarbanyumas.co.id/ptm-terbatas-wajib-rekom-kecamatan-banyak-sekolah-belum-dapat-izin-di-banjarnegara/ Namun, siswa yang tidak terdaftar mengikuti simulasi diminta untuk pulang ke rumah agar belajar daring. Hal ini dilakukan agar simulasi pembelajaran tatap muka terbatas yang dilaksanakan di sekolah, berjalan sesuai prosedur operasional standar. Ketua Satgas Covid-19 SMAN 1 Sigaluh, Heni Purwono mengatakan pihaknya tidak ingin main-main dengan simulasi. "Jika simulasi tidak berjalan baik, maka saat PTM terbatas dikhawatirkan akan banyak pelanggaran. Ini urusannya dengan nyawa, dengan keselamatan bersama. Jadi semua harus sesuai prosedur," tandas Heni. Seorang siswa yang tidak terdaftar namun ingin mengikuti simulasi Alif Hidayat mengaku, dirinya sudah sangat ingin sekolah. "Sebenarnya saya tahu yang ikut simulasi hanya siswa yang terdaftar saja. Tapi di rumah saya sudah sangat bosan belajar daring," ungkapnya. Alif berharap bisa belajar tatap muka di sekolah seperti biasa. "Saya harap bisa sekolah seperti biasa lagi. Saya siap melaksanakan protokol kesehatan," ungkapnya. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Sigaluh Dwi Sulistiowati mengatakan, selama simulasi tidak diberikan materi yang berat kepada siswa. Namun lebih ditekankan untuk memahami protokol kesehatan selama di sekolah. "Kita minta yang diajarkan guru saat simulasi hanya materi yang esensial. Agar pembelajaran semenyenangkan mungkin. Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, agar anak-anak merasa nyaman," lanjutnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: