KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Purbalingga

KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Purbalingga

- Serta Ruang Kerja Bupati dan Kabap ULP - Angkut Enam Koper PURBALINGGA - Pasca Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kemarin (6/6), penyidik KPK menggeledah rumah dinas (rumdin) bupati. Kabag Humas dan Protokol Drs Suroto MSi menjelaskan, pemkab bersikap kooperatif dan mempersilahkan penyidik KPK tanpa mengganggu. Hanya saja ada beberapa personel Satpol PP ikut mengamankan penggeledahan. “Sesuai perintah pimpinan, kami bekerja seperti biasa. Kami mengimbau agar tidak usah panik dan semua berjalan seperti biasa,” katanya. Rombongan penyidik KPK tiba dan mulai penggeledahan sekitar pukul 09.20. Sepuluh personel KPK datang dengan empat unit mobil Kijang Innova hitam. Mereka langsung berbagi tugas, sebagian menyasar rumah dinas bupati melalui pintu teras belakang. DORONG TAS Personel KPK membawa alat bukti yang berhasil dikumpulkan dari rumah dinas dan ruang kerja Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM. Penggeledahan dilakukan sekitar 3 jam. (DIMAS PRABOWORADARMAS) Sebagian lainnya menuju ruang Kepala Bagian Layanan Pengadaan di lantai dua gedung Seketariat Daerah (Setda). Pintu gerbang rumdin ditutup dengan pengamanan dua petugas Brimob bersenjata lengkap. Saat penggeledahan, rumdin bupati disterilkan. Selain penyidik hanya beberapa staf Bagian Umum Setda yang diperkenankan masuk. Hal yang sama juga terlihat saat penggeledahan di ruang Kabag Unit Layanan Pengadaan, Hadi Iswanto. Kurang lebih tiga jam, penyidik KPK melakukan penggeledahan. Tidak ada pihak lain kecuali keluarga dan pegawai setda yang diizinkan masuk. Tidak diketahui apa saja yang dilakukan di dalam, namun beredar kabar ada uang tunai yang diamankan. Terkait besarannya, menurut sumber Radarmas, mencapai ratusan juta. Kemudian pada pukul 14.10 dengan pengawalan yang sama, penyidik KPK yang semula menggeledah rumdin bergerak menuju ruang kerja bupati di Gedung B Setda. Penyidik membawa dua koper dan alat penghitung layaknya di bank. Sekitar satu jam kemudian, kelompok penyidik yang melakukan penggeledahan di ruang kerja Kabag ULP keluar dari Gedung A Setda. Dengan membawa dua buah koper, penyidik langsung masuk kedalam dua unit mobil Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi R 8805 SB dan B 2107 TZK. Baru pada pukul 16.05, penyidik yang menggeledah ruang kerja bupati keluar dari Gedung dengan membawa empat koper dan satu unit mesin penghitung uang. Mereka langsung masuk ke dua unit mobil Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi R 8487 TC dan R 9305 RH. Diperoleh informasi, empat unit mobil Kijang hitam mobil sewaan dari Purwokerto. Saat dimintai konfirmasi, seluruh personel KPK tidak ada yang bersedia berkomentar dan langsung bergerak pergi. Hanya terlihat beberapa barang bawaan semakin banyak. Mereka juga rata- rata bermasker dan tidak berhenti saat di luar ruangan. Sumber Radarmas lainnya mengatakan, di ruang Kabag ULP Hadi Iswanto, hampir semua staf diperiksa satu persatu. Bahkan beredar informasi, ponsel juga sempat diamankan saat diinterogasi tim KPK. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: