Film Romance Little Woman, Bikin Kamu Nangis Ketika Nonton

Film Romance Little Woman, Bikin Kamu Nangis Ketika Nonton

Film Romance Little Woman, Bikin Kamu Nangis Kalau Nonton-lpm qimah-

RADARBANUMAS.DISWAY.ID - Little Woman versi 2019 adalah sebuah karya film yang menghadirkan kisah klasik Louisa May Alcott ke dalam era modern, dengan kecerdasan dan kehangatan yang luar biasa.

Disutradarai oleh Greta Gerwig, film romance ini berhasil menggugah perasaan penonton dengan menyajikan kehidupan kisah empat saudara perempuan March.

Cerita Film Romance Little Woman

Cerita film ini berfokus pada kehidupan keluarga March yang terdiri dari empat saudari yang berbeda karakter. Jo March (dimainkan oleh Saoirse Ronan) adalah saudari paling keras kepala dan bercita-cita tinggi yang bermimpi menjadi seorang penulis terkenal.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Film dan Series Netflix dengan Cerita Plot Twist Terbaik

BACA JUGA:Film Harry Potter Bertema Penyihir Menemani anak dari Generasi ke Generasi

 

 

Meg (Emma Watson) adalah yang tertua, seorang perempuan yang ingin mencapai kehidupan konvensional dengan keluarga dan rumah tangga. Beth (Eliza Scanlen) adalah saudari yang paling pemalu dan memiliki bakat musik yang luar biasa. Sedangkan Amy (Florence Pugh) adalah saudari bungsu yang bersemangat dan bercita-cita tinggi.

Salah satu daya tarik utama dari Little Woman adalah penyampaian waktu yang berselang antara masa sekarang dan masa lalu. Memperlihatkan kontrast kehidupan para saudari saat masih muda dan sebagai wanita dewasa.

Gerwig dengan cerdik memainkan alur waktu ini untuk menggali lebih dalam karakter-karakter utama dan memberikan dimensi emosional yang lebih besar pada cerita.

Pemeran yang brilian juga menjadi kekuatan film ini. Saoirse Ronan memberikan penampilan yang mengesankan sebagai Jo March dengan kekuatan dan kerentanannya yang terlihat begitu alami. Chemistry antara empat saudari ini terasa autentik, memberikan kehidupan yang kuat pada hubungan keluarga mereka.

BACA JUGA:Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Manufaktur di Purbalingga Menurun

BACA JUGA:200 Linmas di Tiap Desa Disiagakan Untuk Berperan Aktif Menjaga Keamanan Masyarakat Selama Pemilu 2024

 

Selain itu, Florence Pugh mencuri perhatian sebagai Amy March. Dia memberikan nuansa dan kecerdasan yang membuat karakter Amy menjadi lebih mendalam dan kompleks, memberikan kehidupan pada saudari yang sering kali dianggap paling "manja" dari keempatnya.

Aspek visual film ini juga patut diapresiasi. Penggambaran era 1860-an yang indah dan kostum-kostum yang menawan memberikan sentuhan autentisitas pada kisah yang sudah dikenal ini. Selain itu, pengaturan musik yang dipilih dengan hati-hati menghadirkan suasana yang mendukung setiap momen penting dalam cerita.

"Little Women" bukan hanya sekadar adaptasi, tetapi suatu karya seni yang memahami dan menghormati materi sumbernya. Greta Gerwig memberikan sentuhan modern pada kisah klasik ini tanpa kehilangan esensi dan nilai-nilai inti yang membuatnya begitu dihargai selama bertahun-tahun.

Film ini sukses menyampaikan pesan-pesan universal tentang cinta, persahabatan, dan pengorbanan. "Little Women" versi 2019 mengajarkan kita bahwa meskipun zaman berubah, nilai-nilai keluarga dan impian pribadi tetap relevan, membuatnya menjadi perjalanan emosional yang memikat dan memuaskan bagi penonton. (raf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: