Sekda Farid: Awasi Prokes pada Ujicoba PTM

Sekda Farid: Awasi Prokes pada Ujicoba PTM

CILACAP - PPKM di Cilacap kini berada level 3. Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Faris Ma'ruf meminta kegiatan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) benar-benar memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes). "Nanti kalau sudah level 2 baru benar-benar PTM. SMA sudah sejak Senin (30/8) kemarin, tetapi seminggu satu kali," ungkap dia, Selasa (31/8). https://radarbanyumas.co.id/334-sekolah-uji-coba-tatap-muka-di-cilacap-satu-hari-maksimal-30-siswa/ Dia mengingatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) dan jajaran sekolah untuk mengawasi dengan benar Prokes pada pelaksanaan uji coba PTM ini. "Awasi untuk jaga jaraknya, antara 10 sampai 11 siswa. Saya minta betul-betul diawasi protokol kesehatannya," imbuhnya. Selain PTM di sekolah, fasilitas publik yang sudah dilonggarkan diantaranya adalah rumah ibadah maksimal 50 persen jamaah. "Seperti masjid sudah boleh 50 persen," jelasnya. Terkait status kedaruratan level 3 yang baru didapatkan, Farid mengakui sebelumnya ada ketidak-sinkronan dalam input data dari Puskesmas dan juga Rumah Sakit kepada Pemprov Jawa Tengah. Hal ini terjadi kemungkinan karena banyaknya data yang harus diinput sementara belum didukung SDM yang memadai. "Tetapi sudah diperbaiki. Dari sekitar 27.000 (kasus), kita masih 2.000an yang delay. Mudah-mudahan hari ini selesai," pungkasnya. Terkait PTM, Kepala Dinas P dan K Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono mengatakan, awalnya dinas sudah mempersiapkan PTM, karena yakin Cilacap masuk level 3. Di mana untuk SD yang diperbolehkan melakukan simulasi adalah sebanyak 330 SD Negeri dan swasta, serta 31 SMP Negeri dan Swasta. Pada simulasi ini, untuk SMP diperbolehkan 30 siswa mengikuti simulasi setiap harinya, dan dibagi menjadi tiga sesi. "Ini simulasi saja, bergelombang, yang rata-rata dua sampai tiga sesi (dalam sehari). Jadi satu sesi ada 10 anak masuk, selama satu setengah jam saja," ujarnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: