Tiap Pelajaran Hanya Satu Jam, PTM Terbatas di Banjarnegara Dimulai

Tiap Pelajaran Hanya Satu Jam, PTM Terbatas di Banjarnegara Dimulai

PTM: Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di SMP Negeri 1 Bawang. DARNO/RADARMAS BANJARNEGARA - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Banjarnegara kembali dimulai, Senin (30/8). Dalam PTM terbatas ini diikuti 58 sekolah yang telah memenuhi syarat. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Banjarnegara, Noor Tamami mengatakan, PTM tahap ketiga telah dilaksanakan di 10 TK, 40 SD dan delapan SMP. https://radarbanyumas.co.id/334-sekolah-uji-coba-tatap-muka-di-cilacap-satu-hari-maksimal-30-siswa/ "Pada hari ini kita mulai melaksankaan kegiatan pembelajaran tatap muka tahap ketiga. Tahap pertama 29 Agustus 2020 sampai Desember kedua 5 April sampai Juni 2021. Hari ini kami melaksanakan untuk yang ketiga kalinya," jelasnya saat melakukan pemantauan ke SMP Negeri 1 Bawang. Dikatakan, pihaknya telah memantau ke beberapa sekolah dan semuanya berjalan lancar. Dia mengatakan sekolah yang melaksankaan PTM dari sisi administrasi harus memiliki pernyataan kesanggupan dari orang tua. "Artinya orang tua menyetujui, ada surat pernyataan dari komite dan sekolah serta rekomendasi Tim Covid-19 tingkat kecamatan," jelasnya. Dalam PTM terbatas ini untuk satu ruang maksimal berisi 18 anak. "Dan sebelum masuk, suhunya harus diukur dengan thermo gun," tandasnya. Dia mengatakan, sekolah yang menggelar PTM ini pekan depan kemungkinan sudah bertambah. Dikatakan pada tahap sebelumnya seluruh sekolah telah melaksanakan PTM. "Artinya SD sudah 630, SMP sudah 98, artinya tidak ada masalah," ungkapnya. Namun belum ada yang melaksanakan enam hari penuh, paling banyak tiga kali dalam sepekan. Kepala SMP Negeri 1 Bawang, Fransiska Yuianti Parera menjelaskan, jumlah siswa di SMP Negeri 1 Bawang ada 809 siswa. "Untuk minggu ini, setiap jenjang masuk dua kali dalam seminggu," jelasnya. Dalam PTM ini, muatan kurikulumnya sama dengan pembelajaran biasa. Hanya saja, setiap mata pelajaran (mapel) hanya satu jam pelajaran. Kekurangan dari struktur kurikulum dilengkapi dengan pembelajaran di rumah yang difasilitasi dari sekolah. "Sehingga kurikulumnya tetap terpenuhi, aturan PTM terbatas juga kami ikuti," lanjutnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: