334 Sekolah Uji Coba Tatap Muka di Cilacap, Satu Hari Maksimal 30 Siswa

334 Sekolah Uji Coba Tatap Muka di Cilacap, Satu Hari Maksimal 30 Siswa

Sadmoko Danardono, Kepala Dinas P dan K Cilacap: "Ini simulasi saja, bergelombang, yang rata-rata dua sampai tiga sesi (dalam sehari). Jadi satu sesi ada 10 anak masuk, selama satu setengah jam saja," CILACAP - Dengan progres kasus positif aktif terus turun signifikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Cilacap awalnya cukup yakin Kabupaten Cilacap masuk pada PPKM Level 3 untuk status kedaruratan, dan bisa memulai rencana pembelajaran tatap muka (PTM). https://radarbanyumas.co.id/telat-input-data-hambat-tatap-muka-dinkes-cilacap-klaim-data-pusat-tidak-riil/ Tetapi kemudian sesuai Inmendagri nomor 35 tahun 2021 tanggal 23 Agustus tentang PPKM Level 3 dan 4, Cilacap masuk PPKM Level 4 di mana PTM belum diperbolehkan. Kepala Dinas P dan K Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono mengatakan, awalnya memang pihaknya sudah mempersiapkan PTM, karena yakin Cilacap masuk level 3. Tetapi karena masih level 4, pihaknya hanya melakukan simulasi atau uji coba pembelajaran yang sifatnya sangat terbatas. Di mana untuk SD yang diperbolehkan melakukan simulasi adalah sebanyak 303 SD Negeri dan swasta, serta 31 SMP Negeri dan Swasta. Pada simulasi ini, untuk SMP diperbolehkan 30 siswa mengikuti simulasi setiap harinya, dan dibagi menjadi tiga sesi, di mana per sesinya 10 siswa. "Ini simulasi saja, bergelombang, yang rata-rata dua sampai tiga sesi (dalam sehari). Jadi satu sesi ada 10 anak masuk, selama satu setengah jam saja," ujarnya, Senin (30/8). Dengan ketentuan tersebut, jika jumlah siswa satu sekolah cukup banyak, satu siswa bisa mengikuti simulasi satu kali dalam satu bulan. "Misal SMP Negeri 1 saja siswanya 900 anak, dengan satu hari maksimal 30 anak, berarti bisa berapa minggu lagi anak tersebut ketemu lagi di sekolah," terangnya. Sadmoko menambahkan, sejak dilaksanakan pada Senin (23/8) lalu, simulai pembelajaran ini menurutnya sudah berjalan dengan baik, tanpa ada keluhan atau kendala berarti. "Semuanya aman, tidak ada laporan terkait dengan Covid-19. Alhamdulillah anak-anak sehat, gurunya juga sehat. Ini terus kita evaluasi," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: