Anak Nakes Masih Diakomodir, Jalur Affirmasi PPDB SMA/SMKN

Anak Nakes Masih Diakomodir, Jalur Affirmasi PPDB SMA/SMKN

ILUSTRASI: Tenaga kesehatan memberikan dosis vaksin kepada pegawai. (DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS) PURWOKERTO - Berbeda dengan PPDB SD yang tidak mengakomodir anak tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid-19 secara langsung, PPDB SMA/SMKN Jateng masih tetap mengakomodir anak nakes https://radarbanyumas.co.id/calon-peserta-didik-alami-kendala-hari-pertama-ppdb-smasmkn/ Seperti diketahui, berdasarkan Permendikbud, PPDB SD tidak lagi mengakomodir alias memprioritaskan anak nakes dalam jalur PPDB. Ketua PPDB SMA/SMKN Cabdin Pendidikan Jateng Wilayah X, Maryanto M.Sc mengatakan anak nakes yang langsung menangani Covid-19 tahun ini tetap diakomodir. Yakni melalui jalur affirmasi dengan kuota maksimum hanya 5 % dari total daya tampung sekolah. Untuk data anak nakes yang langsung menangani Covid-19 didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Kadinkes Provinsi Jateng. "Prosedurnya, dari jauh-jauh hari nakes yang benar-benar langsung menangani Covid-19 harus mengurus data anaknya ke Dinkes kabupaten/kota agar anaknya masuk ke SK Kadinkes Jateng," katanya. Selanjutnya dari Dinkes kabupaten/kota diusulkan kepada Dinkes Jateng. Walaupun benar-benar sebagai anak nakes yang langsung menangani Covid-19, jika datanya terlambat diurus berarti bisa tidak masuk SK Kadinkes Jateng. Dimulainya pengurusan data nakes sudah dimulai sejak Maret atau April dan baru berakhir 7 Juni lalu. "Dari Dinkes kabupaten/kota harus pro aktif. Jika nakes yang langsung menangani Covid-19 baru mengurus data anaknya sekarang sudah terlambat," terang dia. Maryanto menjelaskan untuk anak guru, yang diakomodir hanya anak guru yang orangtuanya mengajar di SMAN. Prioritas diterima pun hanya diberikan di SMAN tempat orangtuanya mengajar. Prioritas ini tidak berlaku bagi anak guru yang mengajar di SMKN. "Karena di PPDB SMKN tidak ada jalur perpindahan orangtua," pungkas Maryanto. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: