Desa Cikakak Didorong Jadi Sumber Pariwisata di Banyumas Barat
Masjid Saka Tunggal yang telah menjadi ikon wisata religi di Desa Cikakak perlu didorong sebagai sumber pariwisata di Banyumas barat.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dalam konsultasi publik kedua Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Wangon pada Selasa (21/11/2023) di Aula Desa Klapagading Kulon, pembangunan wisata di Desa Cikakak menjadi salah satu yang disorot.
Kepala Desa Wlahar, Narsim mengusulkan, di Desa Cikakak ada sejarah sehingga pembangunan jangka panjang untuk wilayah Kecamatan Wangon agar dibangun wisata di desa tersebut. Dengan keberadaan Masjid Saka Tunggal sebagai masjid tertua di Indonesia, Desa Cikakak dapat menjadi destinasi wisata religi dengan pengembangan wisata berupa hutan pinus.
"Kalau saya lihat pembangunan wisata belum maksimal. Jadi para pengunjung masih belum bisa merasa puas ketika mengunjungi Desa Cikakak karena hal-hal yang kurang indah," katanya.
Narsim berpesan, untuk wilayah Banyumas barat jika sudah terealisasi pemekaran Kabupaten Banyumas, Desa Cikakak dapat didorong menjadi sumber pariwisata karena minimnya sumber pariwisata di Banyumas barat. Kehadiran sumber pariwisata sangat penting bagi masyarakat kecil yang membutuhkan hiburan menikmati wisata dengan biaya yang tidak terlalu mahal serta terjangkau waktu dan jarak.
BACA JUGA:Imbas Genangan Air Luapan Sungai, Jalan Lingkar Selatan Sumpiuh-Tambak Rusak Kian Parah
"Disana kegiatan wisata religi berjalan. Hanya terkadang saya lihat fasilitas tempat yang masih kurang memungkinkan," ungkap dia.
Dengan kekurangan tersebut, melalui kegiatan konsultasi publik kedua Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Wangon pada Selasa (21/11/2023) dirinya memohon perhatian kepada Pemkab Banyumas.
"Perhatian agar dapat dianggarkan atau dipikirkan dari pihak-pihak yang dapat membantu," pungkas Narsim. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: