Di Banjarnegara, Hari Pertama PTM, Pembelajaran Dibagi Dua Shift

Di Banjarnegara, Hari Pertama PTM, Pembelajaran Dibagi Dua Shift

Petugas melakukan pengukuran suhu tubuh pada siswa MAN 2 Banjarnegara yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas, Senin BANJARNEGARA - MAN 2 Banjarnegara mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas. Pada pembelajaran tatap muka terbatas ini, pembelajaran dilaksanakan dalam dua shift. Kebijakan ini diambil untuk menghindari terjadinya kerumunan siswa. https://radarbanyumas.co.id/penuhi-syarat-ujicoba-ptm-67-guru-dan-karyawan-smpn-1-purbalingga-ikuti-swab-test/ Kepala MAN 2 Banjarnegara Ridlo Pramono mengatakan MAn 2 Banjarnegara mulai melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka mulai Senin (5/4). Uji coba ini akan berlangsung selama 14 hari. "Pembelajaran tatap muka terbatas di MAN 2 Banjarnegara di hari pertama berjalan cukup tertib," kata dia. Untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, dilaksanakan protokol kesehatan ketat seperti wajib cuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker. Selain itu, ada pembatasan per kelas maksimal 18 siswa. Ridlo menjelaskan pembelajaran tatap muka terbatas ini diikuti oleh 108 siswa. "Kami buat dua shift, yang pertama kelas X dan shift kedua kelas XI. Shift pertama masuk pukul 07:00 dan selesai 09:05 WIB. Shift kedua 09:35 sampai 11:10 WIB," jelasnya. Sehingga dalam setiap shift, diikuti oleh 54 siswa. Dalam sehari siswa belejar empat mata pelajaran dan masing-masing mapel 30 menit. Setelah pulang, siswa langsung dijemput oleh orang tua atau naik sepeda motor sendiri. Siswa tidak diperkenankan naik kendaraan umum. Dalam pembelajaran tatap muka terbatas ini, masing-masing siswa diberi buku saku untuk mencatat suhu tubuh anak. "Hal-hal yang terjadi di anak, kami tuangkan dalam buku saku anak. Masuk suhu dicek, pulang dicek lagi," jelasnya. Dia mengatakan uji coba ini akan dilakanakan selama 14 hari. Jika berhasil, peserta didik yang mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas akan ditambah. "Harapan kami, tahun pelajaran baru bisa naik lagi," lanjutnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: