Sejarah Freeport dan Sistem Bagi Hasilnya dengan Indonesia
Sejarah Freeport dan Sistem Bagi Hasilnya dengan Indonesia-Widodo Groho Go Blog-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Indonesia merupakan negara yang amat kaya sumber daya alamnya termasuk emas. Karena itulah informasi mengenai sejarah Freeport dan sistem bagi hasilnya dengan Indonesia dicari banyak warganet.
Terbaru, Presiden Indonesia Jokowi menyatakan hendak memperpanjang kontrak namun dengan syarat menaikan kepemilikan saham Indonesia yang kini sudah menyentuh angka 51%.
Freeport-McMoRan, perusahaan pertambangan dan pengolahan logam asal Amerika Serikat, memiliki sejarah panjang di Indonesia yang penuh kontroversi.
Fokus utama dari keterlibatan mereka di Indonesia adalah tambang tembaga dan emas di Papua, yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia.
Berikut informasi mengenai sejarah Freeport dan sistem bagi hasilnya dengan Indonesia telah Radarmas rangkum dari berbagai sumber;
BACA JUGA:Jokowi: Rebut Aset Tambang Blok Mahakam dan PT Freeport ke Pangkuan Ibu Pertiwi Lagi
BACA JUGA:Presiden Jokowi Bersama Menko Airlangga Groundbreaking Smelter Freeport di Gresik
Sejarah Freeport dan Sistem Bagi Hasilnya dengan Indonesia
Keterlibatan Freeport di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an ketika perusahaan ini memperoleh hak eksplorasi di wilayah timur Indonesia, di Papua.
Pada tahun 1967, Freeport mulai mengelola tambang Grasberg, salah satu deposit tembaga dan emas terbesar di dunia. Kehadiran mereka membawa investasi asing dan teknologi pertambangan ke wilayah tersebut.
Sebagai bagian dari kesepakatan dengan pemerintah Indonesia, Freeport menjalankan operasinya di bawah skema bagi hasil.
Skema ini melibatkan pembagian keuntungan antara Freeport dan pemerintah Indonesia, dengan persentase tertentu dari hasil penjualan mineral diserahkan kepada pemerintah.
BACA JUGA:TNI Tambah Pasukan Jaga Freeport
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: