Segara Anakan Cilacap Punya Potensi Capai Rp 1,296 Triliun

Segara Anakan Cilacap Punya Potensi Capai Rp 1,296 Triliun

Observasi lapangan di wilayah perairan Segara Anakan. -Pemkab Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kawasan Segara Anakan memiliki potensi sektor perikanan yang mencapai Rp 1,296 triliun. Potensi tersebut kini sedang dilirik untuk dikembangkan untuk proyek Blue Carbon Accounting.

Proyek tersebut bertujuan mengurangi emisi dan pengendalian dampak perubahan iklim melalui restorasi dan konservasi habitat. Yang akan dilakukan oleh Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan perusahaan DHI Water & Environment (S) Pte Ltd dari Denmark. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Awaludin Murri mengatakan, Kabupaten Cilacap menjadi salah satu lokasi yang dijajaki kelayakannya untuk program ini. Pihaknya menyambut baik program tersebut. 

"Sumber daya alam Segara Anakan sangat besar. Apalagi belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan adanya rencana tersebut kami harap dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Terlebih dalam mengatasi dampak perubahan iklim," ujar Sekda.

BACA JUGA:Pasar Wage Karangkandri, Cilacap, Segera Direlokasi, Bangunan Ditarget Selesai Desember 2023

BACA JUGA:Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Cilacap Tinggi, Pemkab Cilacap Perkuat Organisasi Perempuan

Diharapkan, kerjasama tersebut dapat membuka peluang untuk dikembangkannya proyek konservasi dan investasi berkelanjutan. Terlebih dalam menjaga ekosistem dan ekonomi masyarakat setempat.

Sementara Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan Cilacap (Kolak Sekancil), Wahyono mengatakan, terdapat 46 jenis mangrove yang tersertifikasi dan lebih dari 50 mangrove yang terindentifikasi di Segara Anakan.

"Mangrove kita merupakan yang terlengkap di Indonesia, beragam flora dan fauna ada disini. Dalam pelaksanaan disini, kami tidak juga melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat. Jadi tidak hanya menjaga lingkungan tapi juga memberikan dampak ekonomi secara positif untuk masyarakat," ujar Wahyono. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: