Angka Putus Sekolah di Pegunungan Tinggi

Angka Putus Sekolah di Pegunungan Tinggi

BANJARNEGARA - Sudah menjadi rahasia umum bahwa di wilayah pegunungan utara Banjarnegara, angka anak putus sekolah sangat tinggi, terutama untuk jenjang SMA. Untuk itu, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Banjarnegara mensosialisasikan Kejar Paket C. Seperti yang dilakukan di Gedung Serba Guna Desa Babadan Kecamatan Pegentan, baru-baru ini. Kepala Desa Babadan Turahman menyambut baik penyelenggaraan program kesetaraan SLTA Kejar Paket C di desanya. Sebab sangat mendukung program visi misi Desa Babadan. https://radarbanyumas.co.id/sejumlah-sekolah-disemprot-disinfektan-di-banjarnegara-hari-ini-siswa-dari-tiga-sekolah-mulai-berangkat/ "Ini akan meningkatkan kualitas SDM di desa dan kecamatan kami. Terlebih saat ini kami tengah mencoba mengembangkan agro wisata, utamanya kopi," ungkapnya. Untuk mensukseskan program ini, pemerintah desa bekerjasama dengan BUMDes Sikopel Yasa Praja yang dihadiri langsung oleh Direktur Bumdes Mahadi. Dalam kesempatan tersebut, Mahadi sangat mengharapkan program Kejar Paket C bisa mendukung kewirausahaan dalam rangka peningkatan perekonomian di desa. "Jika SDM berkualitas, saya yakin iklim wirausaha juga otomatis akan naik. Sudah terbukti, pengelolaan kopi di Babadan diinisiasi anak-anak muda berpendidikan," ungkapnya. Koordinator Penyelenggara Kejar Paket C Saekhudin berharap 122 calon siswa yang sudah tertarik mendaftar Kejar Paket C nantinya akan menjadi lulusan yang memiliki life skill yang bisa merubah kesejahteraan taraf hidup perekonomian. Kepala Dindikpra Banjarnegara Noor Tamami melalui Kasi Dikmas Supriyadi menyambut baik penyelenggaraan program tersebut. Menurutnya penuntasan anak tidak sekolah bisa diselenggarakan dengan bekerjasama lintas OPD, yg ada di Kabupaten Banjarnegara. "Ini masalah kita bersama, jadi harus dipecahkan dengan gotong royong semua pihak," ungkap Supriyadi. (drn/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: