Memahami Upacara Adat Mahesa Lawung Solo

Memahami Upacara Adat Mahesa Lawung Solo

Memahami Upacara Adat Mahesa Lawung Solo!-Berita Sukoharjo -

BACA JUGA:Pasar Gede Harjonagoro, Wisata Budaya dan Kuliner Solo

BACA JUGA:Pura Mangkunegaran, Wisata Sejarah dan Kebudayaan Jawa

1. Proses Memperoleh Bahan Sesaji

Meskipun sebagian besar bahan sesaji dapat ditemukan di pasar tradisional, namun ada satu elemen sesaji yang memiliki proses memperolehnya yang sangat khusus, yaitu kerbau. Kerbau yang digunakan sebagai sesaji harus memenuhi kriteria tertentu: kerbau umbaran, masih muda, perjaka, dan belum digunakan tenaganya untuk keperluan manusia. 

Setelah ditemukan, kerbau ini disembelih dengan mengikuti aturan penyembelihan dalam agama Islam, di mana bacaan Al-Fatihah dan kalimat Takbir diterapkan. Kucuran darah pertama yang keluar saat penyembelihan diambil sebagai syarat sesaji, sedangkan beberapa bagian tubuh lainnya diolah menjadi sesaji di dalam Gondorasan, dapur Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

2. Proses Mengolah Sesaji

Bahan-bahan sesaji yang telah diperoleh dipersiapkan dan diolah di dalam Gondorasan, sebuah tempat khusus untuk memasak sesaji. Para abdi dalem yang bertugas di sini harus memiliki indera penciuman yang tajam, karena dalam tradisi ini, cita rasa masakan dinilai hanya dengan mencium aroma dan rasa makanan, bukan dengan mencicipi.

Selain itu, abdi dalem perempuan yang bertugas harus dalam keadaan suci menurut aturan agama Islam. Beberapa syarat spesifik lainnya juga harus diperhatikan untuk memastikan sesaji yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan upacara.

3. Prosesi Wilujengan Nagari

Wilujengan Nagari adalah upacara tradisi yang dilakukan di Bangsal Sewayana Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Upacara ini merupakan permohonan keselamatan bagi Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Dalam prosesi ini, masyarakat memohon kepada Tuhan untuk menjaga dan melindungi keberadaan Karaton dengan segala kearifan dan keberkahan yang dimilikinya.

4. Prosesi Tradisi Ritual Sesaji Mahesa Lawung di Krendowahono

Tradisi ritual sesaji Mahesa Lawung yang berlangsung di hutan Krendowahono adalah kelanjutan dari prosesi Wilujengan Nagari. Di sini, sesaji yang telah dipersiapkan dengan penuh kecermatan dan kesucian dibawa ke hutan sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi leluhur. Ritual ini melibatkan para pemimpin adat dan masyarakat yang bersama-sama menyampaikan doa dan permohonan keselamatan kepada Tuhan.

BACA JUGA:Berwisata Budaya Di Keraton Surakarta Hadiningrat!

BACA JUGA:Serba-Serbi Tradisi Sekaten, Perayaan Budaya dan Agama Masyrakat Solo!

Makna Upacara Adat Mahesa Lawung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: