Bakmi Jawa Pak Pele, Kuliner Legendaris Yogyakarta!

Selain itu, Pak Pele juga memiliki tugas untuk membantu ayahnya yang bekerja sebagai penjaga SDN Keputran 1. Sebab konkret dari dibangunnya tembok tadi kata Pak Pele karena ada kebakaran di kawasan Keraton yang membuat Keraton menembok agar ke depannya aman.

Pak Pele merupakan sosok yang amat bersahaja. Bahkan saat ditanya mengenai resep rahasinya, ia menjawab bahwa kunci cita rasa nikmat dari bakminya karena dimasak tidak menggunakan kompor gas melainkan dengan arang.

Selain itu menurut Pak Pele, bakminya menjadi amat nikmat karena menggunakan telur bebek, dan ayam kampung suwir. Luar biasanya dalam sehari Pak Pele dapat menghabiskan 22 ekor ayam kampung yang tentu bisa jadi sangat banyak porsi.

Saat ini, warung bakmi Jawa Pak Pele sudah membuka cabang di Sleman, dan di Bantul. Masing-masing warungnya saat ini dikelola oleh ketiga anaknya. Pak Pele hanya sesekali turut membantu dan berkunjung untuk menyapa pelanggan.

BACA JUGA:Wisata Candi Yogyakarta dan Sekitarnya yang Harus Masuk Daftar Tujuan Liburan

BACA JUGA:Rekomendasi Hotel yang Dekat dengan Bandara Yogyakarta International Airport

Untuk menu andalan di Bakmi Jawa Pak Pele ada bakmi nyemek dan magelangan. Bedanya yakni bakmi nyemek hanya mie dengan sedikit kuah. Sedangkan magelangan merupakan bakmi goreng yang sekaligus dicampur nasi.

Selain itu ada daya tarik tersendiri jika ke Bakmi Jawa Pak Pele, yakni minuman wedang tapenya yang amat segar dan lezat. Meskipun sangat ramai dan berdesakan, rupanya pelanggan tidak merasa keberatan.

Jam buka dari Bakmi Jawa Pak Pele yakni dari mulai jam enam sore hingga jam 11 malam. Kalian bisa berjalan-jalan di Malioboro dahulu sebelum makan malam di sini.

Sekarang kalian sudah tahu mengenai Bakmi Jawa Pak Pele dari mulai kilas sejarah, hingga perkembangannya yang pesat sampai saat ini. Silakan mampir ke sana jika sedang berlibur di Yogyakarta. (okt/*)

Sumber: